Site icon SumutPos

Istri Hamil Tetap Dibooking Om-om, Tarifnya Lebih Mahal

Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Awalnya pasangan suami istri ini bertemu di dunia malam. Karena itu, mereka pasti tahu karakter masing-masing. Namun, Tongat (20), akhirnya memilih mundur dari pernikahan. Mengapa? Karena sampai hamil 9 bulan, istrinya sebut Butet (19), masih sering dugem.

Setelah berusaha sabar selama 8 bulan, Tongat akhirnya menalak Butet di Pengadilan Agama (PA). Meskipun saat ini Butet sedang hamil 9 bulan.

“Paling baru inkrah 6 bulan lagi soalnya sekarang istri sedang hamil. Tapi, mau gimana lagi soalnya istri minta diceraikan terus,” kata Tongat di sela-sela sidang cerai.

Dengan wajah sedih, Tongat menyatakan kalau dirinya sebenarnya masih mencintai istrinya. Walaupun, pernikahan mereka terjadi karena kecelakaan hamil duluan di salah satu hotel di kawasan Pasar Kembang.

“Ibu enggak setuju saya nikahi istri, emang anaknya dugem terus. Sekarang hamil masih saja ngerokok dan minum. Saya takut nanti ada apa-apa sama anak saya,” kata Tongat.

Menurutnya Butet tidak pernah mau diatur. Sang istri menyatakan akan tetap melakukan semua pilihan hidupnya walau kini dalam keadaan hamil.

“Saya benar-benar menyesal menikah sama dia. Saya hanya takut ada apa-apa dengan anakku,” katanya sedih.

Selain masih menenggak miras, Butet yang hampir tiap hari ke diskotek juga berkali kali kepergok berhubungan dengan pria lain. Kebetulan, Tongat bekerja sebagai bartender di salah satu diskotek.

Karena itu, Tongat mengetahui informasi bila Butet sering dibooking pria hidung belang.

“Denger-denger waktu hamil gini istri minta Rp3 jutaan. Ngeri banget, hamil kok malah sering begitu sama orang. Aku takut terjadi apa-apa sama anak,” kata Tongat.

Sementara itu, Butet mengaku kalau menyesal menikah hamil dengan Tongat. “Kalau lahir tak tinggal di rumah mertua anak ini, aku ke Jakarta. Cari kerja di sana karena di sini sumpek,” pungkasnya. (jpg/ras)

Exit mobile version