Site icon SumutPos

Ingin Sekaya Ical, Suami Obrak-abrik Anak Istri biar Kaya Raya

SUMUTPOS.CO – Umumnya, setiap orang punya tokoh yang diidolakan untuk mengejar impiannya. Demikian halnya dengan Tongat, 51, yang berkeinginan menjadi kaya raya.

Orang yang dijadikan panutan adalah pengusaha sukses sekaligus politikus, Aburizal Bakrie.

Namun di usianya yang sudah melebihi setengah abad, nasib baik belum berpihak. Justru berkebalikan dari apa yang dicita-citakan. Bukannya di masa tua menikmati bersama keluarga, Tongat malah diserahkan ke Panti Sosial untuk mengurusnya.

Tongat merasa hidupnya makin sengsara saat dirinya harus menerima kenyataan. Bahwa ia hanya punya rumah dan mobil setelah bekerja bertahun tahun jadi pegawai transportasi umum.

“Bapak dari kecil ingin kaya, tapi sama Tuhan belum dikasih rezeki. Yang bikin ngenes, bapak itu merasa hidupnya yang paling menderita sedunia,” kata putri Tongat, sebut Mira, 26, di sela-sela sidang gugatan cerai ayahnya di Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya, Senin (6/11)

Bersama ibunya, Mira tidak menyetujui langkah ibunya menggugat cerai ayahnya. Apalagi, saat ini sang ayah dalam kondisi depresi.

Sang ayah menjerit-jerit tidak jelas karena target kaya raya belum pernah ia capai sampai umur 50 tahun ke atas.

Sebenarnya Mira sudah berupaya menjelaskan kepada ayahnya soal makna kaya yang diimpikan sang ayah.

Terlebih, setelah SMA, ia melanjutkan studi dengan biaya dari kerja kerasnya sebagai SPG. Mira melakukan pekerjaan tersebut karena ayahnya ingin kaya raya.

“Yang dibandingkan kaya itu kayak pejabat, minimal kaya Aburizal Bakrie. Aneh kan?” kata Mira.

Entah kecantol setan dari mana si ayah memiliki pemikiran itu, padahal ia juga tidak memiliki harta warisan maupun pekerjaan mapan.

“Saya dan ibu yang diobrak-obrak biar kaya raya. Bapak pernah tak suruh bisnis saja, tapi ia enggak mau. Serba repot,” kata dia.

Sementara itu, Butet, 50, mengaku sudah bosan dan kesal dengan imajinasi suaminya yang ingin kaya raya bak pengusaha Indonesia.

“Iri sama Aburizal Bakrie, katanya wajah suami sama dengan dia, tapi nasib beda. Aku sendiri heran kok, ini sampai mau aku masukkan ke Dinas Sosial saja kalau masih gendeng begitu,” jelas ibu tiga anak itu.

Warga yang tinggal di kawasan Rungkut itu nekat mengajukan gugatan cerai karena sudah melihat tanda-tanda gila pada suaminya yang tidak bisa mencapai cita citanya. Bahkan, suaminya sudah mulai mengoleksi foto-foto keluarga Bakrie.

“Takut saja, nanti gila beneran. Terus ke rumah orang tua. Ngeri ah,” pungkasnya (Umi Hany Akasah – Radar Surabaya/jpnn/sb/han/jek/JPR)

Exit mobile version