Site icon SumutPos

Dicurigai Punya PIL, Istri Sekarat Ditikam Suami

Foto: Ilham/PM Roni Syahputra Sembiring (kanan), suami yang menikam isterinya karena cemburu.
Foto: Ilham/PM
Roni Syahputra Sembiring (kanan), suami yang menikam isterinya karena cemburu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Roni Syahputra Sembiring (35) pitam. Warga Simpang Kantor, Medan Labuhan, itu berulangkali menikam istrinya, Afria Ningsih (36) pakai obeng hingga sekarat bermandikan darah. Ironisnya, aksinya disaksikan langsung Putri (8), anak semata wayang mereka di Hotel Valentine, Senin (6/7) malam.

Pengakuan Roni, Selasa (7/7) di Polsek Delitua, dia dan istrinya sudah pisah ranjang sejak 2 bulan lalu. Karena hubungan mereka tak direstui orangtua Afria. Sejak itu, Afria pulang ke rumah ibunya di Jalan Asam, Kelurahan Martubung, Medan Labuhan. Afria juga membawa Putri bersamanya.

Nah, pada Minggu (5/7), Roni ditelepon Afria. Sebab anak mereka minta dibelikan baju lebaran. Keduanya janjian ketemu di Plaza Medan Fair dan di sana Roni membelikan baju untuk Putri.

“Aku dihubungi istriku, katanya anak kami mau beli baju hari raya. Kubawa ke Carrefour belanja,” ujar Roni.

Usai belanja, Roni tak langsung melepas Afria dan Putri pulang. Mandor angkot Mekar Jaya trayek 118 jurusan Belawan-Pinang Baris ini, mengajak Afria nginap.

“Kami nginap di hotel itu, dan kami sempat sekali bersetubuh malam itu. Besok paginya, istriku pergi lagi kerja,” tambahnya.

Siangnya, karena masih rindu dengan istri dan anaknya, Roni kembali mendatangi tempat kerja Afria. Dia kembali mengajak mereka nginap di hotel. Walau sempat merasa keberatan, Afria nurut juga.

Mereka lalu kembali masuk ke Hotel Valentine pada Senin (6/7) sekira jam 18.30 WIB. “Setelah kujemput dari tempat kerjanya,” terang Roni lagi. Singkatnya, sekira pukul 21.00, usai makan malam, Roni dan Afria berbincang-bincang. Lagi asyik ngobrol, Afria minta izin ke kamar mandi dengan alasan mau BAB.

Meski mengizinkannya, Roni punya firasat aneh. Memastikan itu, dia mengikuti Afria. Dia bahkan mengintip dari celah pintu kamar mandi. “Waktu kuintip, kulihat istriku mengeluarkan dompetnya dan menyembunyikan sesuatu. Aku duga itu foto selingkuhannya,” ujar Roni.

Dia langsung menggedor pintu kamar mandi sekuatnya. Bahkan dia langsung masuk begitu pintu terbuka. Juga langsung menginterogasi Afria. Jawaban Afria pula yang jadi pemicu kenekatan Roni. “Dibilang istriku, ‘Apa urusanmu! Aku udah gak suka sama kau lagi, gak ada lagi cintaku sama kau. Yang ada cuma dendam, karena kau sering menyakiti perasaanku,” kata Roni mengulang jawaban istrinya.

Tak mau kalah, Roni tetap bersikeras menuding Afria selingkuh dan mencecarnya dengan berbagai pertanyaan. “Karena terus saya interogasi, istri saya kemudian mendorong saya ke pintu. Dibilangnya, dia lebih damai bersama dia (selingkuhannya, red). Aku jadi kalap dan naik pitam. Kuambil obeng yang kusimpan disamping tempat tidur. Gak ingat berapa kali kutikami dia Pak,” papar Roni.

Meski berulang kali ditikami, Afria masih bisa bertahan hidup. Dengan sisa tenaganya, dia berlari keluar kamar hotel sembari berteriak minta tolong. Dalam tempo sekejap, lokasi hotel langsung geger. Karyawan hotel melarikan Afria ke RSUP H Adam Malik Medan.

Sementara, Roni digebuki massa yang telah mengerumuni lokasi hotel. Untung saja, anggota reskrim Polsek Delitua yang melakukan patroli rutin di sekitar lokasi, langsung mengamankannya. Roni juga dibawa ke ke RSUP H Adam Malik akibat luka.

Kanit Reskrim Polsek Delitua, AKP Martualesi Sitepu SH MH, mengaku telah mengamankan tersangka.

“Tersangka kita tangkap atas laporan ibu korban, Juminem (61), Tersangka telah diinapkan di sel guna keperluan penyidikan lebih lanjut,” terangnya, mengaku korban belum sadarkan diri dan masih menjalani perawatan akibat tikaman di dada, punggung, lengan dan wajah. (mag8/trg)

Exit mobile version