Site icon SumutPos

Aih… Wargad Ini Bohongi Pangdam, Modus Ortu Meninggal

Foto:  Rizky/PM M. Alvin Azhar, wartawan gadungan yang nekat menelepon Pangdam I BB minta uang, dengan modus orangtua meninggal. Ia pun diamankan di Kodam I Bukit Barisan.
Foto: Rizky/PM
M. Alvin Azhar, wartawan gadungan yang nekat menelepon Pangdam I BB minta uang, dengan modus orangtua meninggal. Ia pun diamankan di Kodam I Bukit Barisan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – M. Alvin Azhar (40) kena batunya. Alvin ditangkap prajurit Kodam I/Bukit Barisan (BB) setelah nekad menipu Pangdam I/BB, Mayjen TNI Lodewyk Pusung, Rabu (8/6). Modusnya, Alvin mengaku sebagai wartawan dan meminta uang kepada Pangdam I/BB dengan alasan orang tuanya meninggal dunia.

Kaur Medmas Kodam I/BB, Kapten Inf Yamin Sohar mengatakan penangkapan warga Jalan Peringgan, Dusun XI, Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan itu berawal dari informasi Pangdam I/BB.

“Kita (Bagian Penerangan Kodam I BB) awalnya dihubungi Pangdam. Pangdam bilang beliau ditelpon seorang wartawan yang minta uang dengan alas an orang tuanya meninggal,” ujar Kapten Yamin, Rabu (8/6).

Prajurit Pendam dan Intel langsung bergerak cepat. Usut punya usut Alvin diketahui merupakan seorang wartawan gadungan (Wargad).

“Langsung kita pancing. Kita bilang titipan dari Pangdam sudah ada. Cepat dia (Alvin) langsung datang,” tutur Yamin.

Setelah tiba di Markas Kodam I/BB, Alvin lebih dulu ditanya soal identitasnya. Saat itu, Alvin mengaku sebagai wartawan Supremasi Hukum.

“Langsung kita tanya apakah benar orang tuanya meninggal dan tinggal di mana. Dia bilang tinggal di Padang,” tukas Yamin.

Kapten Yamin kemudian berkordinasi dengan Kodim Padang. Ternyata, alamat yang diberi Alvin palsu.

“Nah, setelah itu dia mengaku orang tuanya cuma sakit di RSU Adam Malik. Berarti kan cuma bohong. Setelah itu kita cek ke Adam Malik, ternyata tidak ada juga,” beber Yamin.

Akhirnya, Alvin mengaku dirinya telah berbohong. Karena kasihan, prajurit Kodam I/BB hanya memberikan pembinaan kepada Alvin.

“Karena kasihan kita lepas. Apa lagi ini kan bulan suci. Tapi kita suruh buat surat pernyataan yang isinya sudah menipu Pangdam dan tidak akan mengulangi perbuatan itu,” pungkasnya.(riz/mag-1/ala)

Exit mobile version