29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Curi Spion Mercy Untuk Beli Sabu dan Obat HIV

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketergantungan narkoba membuat Ricky Michael (28) gelap mata. Warga Jl. Danau Singkarak, Medan Barat ini tertangkap tangan mencuri kaca spion mobil di pelataran parkir gedung Center Point, Jumat (7/11) malam.

Informasi yang dihimpun Pos Metro Medan (JPNN Grup), Sabtu (8/11) siang menyebutkan, Ricky beraksi dengan seorang temannya dengan mengendarai sepeda motor.

Namun saat mencongkel kaca spion Mercy BK 800 QO di pelataran parkir gedung Center Point dengan sebuah obeng, aksinya diketaui satpam.

Atas barang bukti kaca spion mobil buatan Jerman tersebut, Ricky pun digelandang ke Polsek Medan Timur untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara rekannya langsung tancap gas.

Diakui Ricky, ia nekat mencuri lantaran butuh uang untuk membeli sabu. Rencananya, kaca spion tersebut akan dijual seharga Rp500 hingga Rp1 Juta di kawasan Jl. Tritura.

“Kalau berhasil kian, mau beli sabu aja bang. Makanya kami mencuri spion mobil mewah saja,” ucapnya.

Kapolsek Medan Timur, Kompol Juliani Prihatini mengaku pihaknya belum menerima laporan kehilangan pemilik mobil. “Kita masih menunggu korban untuk membuat laporannya,” kata Juliani.

Dikatakan Juliani, pihaknya juga akan melakukan penyelidikan guna mengetahui kemana saja Ricky menjual hasil curiannya. “Kita meyakini, kalau pelaku sudah beraksi lebih dari sekali,” pungkasnya. (wel/bay/han)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketergantungan narkoba membuat Ricky Michael (28) gelap mata. Warga Jl. Danau Singkarak, Medan Barat ini tertangkap tangan mencuri kaca spion mobil di pelataran parkir gedung Center Point, Jumat (7/11) malam.

Informasi yang dihimpun Pos Metro Medan (JPNN Grup), Sabtu (8/11) siang menyebutkan, Ricky beraksi dengan seorang temannya dengan mengendarai sepeda motor.

Namun saat mencongkel kaca spion Mercy BK 800 QO di pelataran parkir gedung Center Point dengan sebuah obeng, aksinya diketaui satpam.

Atas barang bukti kaca spion mobil buatan Jerman tersebut, Ricky pun digelandang ke Polsek Medan Timur untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara rekannya langsung tancap gas.

Diakui Ricky, ia nekat mencuri lantaran butuh uang untuk membeli sabu. Rencananya, kaca spion tersebut akan dijual seharga Rp500 hingga Rp1 Juta di kawasan Jl. Tritura.

“Kalau berhasil kian, mau beli sabu aja bang. Makanya kami mencuri spion mobil mewah saja,” ucapnya.

Kapolsek Medan Timur, Kompol Juliani Prihatini mengaku pihaknya belum menerima laporan kehilangan pemilik mobil. “Kita masih menunggu korban untuk membuat laporannya,” kata Juliani.

Dikatakan Juliani, pihaknya juga akan melakukan penyelidikan guna mengetahui kemana saja Ricky menjual hasil curiannya. “Kita meyakini, kalau pelaku sudah beraksi lebih dari sekali,” pungkasnya. (wel/bay/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/