26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Baru Mau Pesta 5eks, 11 Siswa-siswi Ini Udah Ditangkap Duluan

Ilustrasi
Ilustrasi

SUMUTPOS.CO- SEBANYAK 11 siswa SMP dan SMA di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara diringkus pihak kepolisian pada Rabu (9/9) sekitar pukul 10.00. Mereka ditangkap karena diduga bakal melakukan pesta seks sambil menghirup lem eha-bond.

Indikasinya dari tangan para pelajar ini, petugas menyita kondom, lem eha-bond dan senjata tajam.

Para siswa terjaring adalah RR, 14; NL, 12; AM, 15; AT, 16; Ram, 14; FP, 15; AK, 16; PT, 17; DM, 17; FP, 15; dan GW, 16. Mereka semua adalah pelajar SMP dan SMA dan berjenis kelamin laki-laki serta perempuan.

Saat digeledah, polisi menemukan sebuah senjata tajam jenis parang sepanjang 50 cm dari tangan Ro.

Tak hanya itu, dari tangan AT, polisi menemukan kondom.

Siswa-siswa ini selanjutnya digiring ke Mapolres Minahasa Selatan guna diberi pembinaan, selanjutnya membuat surat pernyataan dan kemudian dikembalikan ke sekolah.

Sumber resmi menyebutkan, maraknya perkelahian antar pelajar akhir-akhir ini mendapat perhatian serius aparat kepolisian.

Kapolres Minahasa Selatan, AKBP Benny Bawensel SIK MH, membenarkan penangkapan ke 11 pelajar tersebut. Karena ditemukan kondom dari tangan mereka, polisi pun menduga para pelajar ini hendak berpesta seks.

”Mereka hanya diberi pembinaan dan kemudian dikembalikan ke sekolah masing-masing,” tegas Bawensel. (*)

Ilustrasi
Ilustrasi

SUMUTPOS.CO- SEBANYAK 11 siswa SMP dan SMA di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara diringkus pihak kepolisian pada Rabu (9/9) sekitar pukul 10.00. Mereka ditangkap karena diduga bakal melakukan pesta seks sambil menghirup lem eha-bond.

Indikasinya dari tangan para pelajar ini, petugas menyita kondom, lem eha-bond dan senjata tajam.

Para siswa terjaring adalah RR, 14; NL, 12; AM, 15; AT, 16; Ram, 14; FP, 15; AK, 16; PT, 17; DM, 17; FP, 15; dan GW, 16. Mereka semua adalah pelajar SMP dan SMA dan berjenis kelamin laki-laki serta perempuan.

Saat digeledah, polisi menemukan sebuah senjata tajam jenis parang sepanjang 50 cm dari tangan Ro.

Tak hanya itu, dari tangan AT, polisi menemukan kondom.

Siswa-siswa ini selanjutnya digiring ke Mapolres Minahasa Selatan guna diberi pembinaan, selanjutnya membuat surat pernyataan dan kemudian dikembalikan ke sekolah.

Sumber resmi menyebutkan, maraknya perkelahian antar pelajar akhir-akhir ini mendapat perhatian serius aparat kepolisian.

Kapolres Minahasa Selatan, AKBP Benny Bawensel SIK MH, membenarkan penangkapan ke 11 pelajar tersebut. Karena ditemukan kondom dari tangan mereka, polisi pun menduga para pelajar ini hendak berpesta seks.

”Mereka hanya diberi pembinaan dan kemudian dikembalikan ke sekolah masing-masing,” tegas Bawensel. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/