Site icon SumutPos

Istri Diduga Selingkuh, Suami Gantung Diri

TKP: Tim Inafis Polresta Deliserdang melakukan olah tempat kejadian perkaraa ditemukanya  Suranta Nasution tergantung dengan tali nilon rumahnya.
TKP: Tim Inafis Polresta Deliserdang melakukan olah tempat kejadian perkaraa ditemukanya Suranta Nasution tergantung dengan tali nilon rumahnya.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Suranta Nasution (29) ditemukan tewas tergantung dengan tali nilon diruang kamarnya di Dusun IV Desa Tanjung Morawa A Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang, Selasa (10/3) sekira pukul 01.00 WIB.

Informasi dihimpun, diketahuinya korban tewas tergantung ketika team Unit Reskrim mendapat informasi dari Kepala Dusun IV bahwa ada seorang laki-laki gantung diri di dalam rumahnya.

Kemudian team Tekab bersama Kapolsek Tanjung Morawa Polresta Deliserdang AKP Sawangin SH, Wakapolsek Iptu Syafril dan kanit Reskrim Ipda Dimas Adit Sutono STrK langsung ke lokasi yang disebutkan.

Tiba dilokasi, korban ditemukan tewas tergantung dengan kondisi baju berdarah, kedua tangan terikat. Sedangkan Tami (23) istri korban sudah menangis di depan pintu ditemani oleh tukang salon Sri Mandayani (31) warga Dusun I Desa Dagang Kerawan Kecamatan Tanjung Morawa.

Kemudian sekira pukul 01.30 WIB team Inafis Polresta Deliserdang sampai ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dari informasi disekitar rumah korban, sekira pukul 22.30 WIB korban dan Tami istrinya cek-cok dikarenakan diduga istrinya ketahuan selingkuh dengan pria lain. Setelah itu, Tami pergi ke arah Simpang Dagang Krawan dengan berjalan kaki. Saat sampai di simpang empat Pensiunan, Tami wanita beranak dua itu menunggu korban dengan harapan akan dijemput.

Namun korban tidak kunjung datang sehingga pada pukul 00.30 WIB, istri korban kembali ke rumah dan sesampainya di rumah melihat korban sudah kondisi gantung diri dengan tangan terikat tali tas dan tidak bernyawa. Istri korban menangis histeris berteriak minta tolong. Melihat kondisi korban yang tewas tergantung dengan kondisi baju berdarah dan tangan terikat, awalnya keluarga korban meminta agar jenazah korban di otopsi dan dibawa ke Rumah Sakit Brimob.

Namun, Selasa (10/3) siang sekira pukul 11.00 WIB, keluarga korban mendatangi Polsek Tanjung Morawa Polresta Deliserdang dan menyatakan keberatan jika jasad korban diotopsi.

Kapolsek Tanjung Morawa Polresta Deliserdang AKP Sawangin SH saat dikonfirmasi melalui Wakapolsek Iptu Syafril menyebutkan awalnya keluarga korban curiga sehingga minta jasad korban diotopsi, namun keputusan itu berubah lagi dan keluarga korban keberatan jika jasad korban diotopsi dan akan menjemput jasad korban ke Rumah Sakit Brimob Polda Sumut. (btr)

Exit mobile version