32 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Oknum Guru Diduga Cabuli Muridnya, Orangtua Korban Buat Laporan Polisi

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sebut saja BAP seorang oknum guru yang mengajar disalah satu sekolah di Kota Binjai dilaporkan ke Polres Binjai atas dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur. Orang tua korban S melaporkan langsung ke Polres Binjai dengan Nomor STTLP/122/III/2020/SPKT-B, 6 Maret 2020 lalu.

Laporan orang tua korban kepolisi diketahui Kepala Sekolah, Chairani tempat BAP mengajar. Kronologis kejadian pencabulan itu diketahui Chairani sendiri dari teman korban sebut saja Mawar.

“Awalnya kawan korban mengalami sakit, tapi dituduh si dia (oknum) itu pura-pura. Padahal dia memang sakit, seperti kerasukan. Bahkan juga sampai dirukiyah kawannya korban itu,” kata Chairani ketika dikonfirmasi di Lapangan MTQ, Jalan Bejomuna, Binjai Timur, Selasa (10/3) siang.

Setelah sembuh dari sakit seperti kerasukan ini, Mawar menceritakan perilaku oknum guru tersebut kepada Chairani. Semula, Chairani tak percaya.

Kata Chairani, Mawar menceritakannya tanpa canggung.”Dia (Mawar) bisa menceritakannya karena semua diketahuinya. Soalnya, korban juga cerita kepada temannya itu. Dan temannya itu yang menceritakan kepada saya,” kata dia.

Mendapat laporan ini, Chairani merasa tak percaya. Dia mencoba berpikir positif saja. Penasaran, Chairani mencari tahu kebenaranya peristiwa itu dengan langsung bertanya kepada korban.

“Awalnya korban tak mengakui. Namun akhirnya mengakui. Karena sudah dapat pengakuan itu, saya kemudian melapor ke pimpinan saya, dalam hal ini Kadis,” beber dia.

Setelah melapor ke Kepala Dinas Pendidikan Kota Binjai, Chairani kemudian berkoordinasi ke Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan Anak dan Masyarakat. “Waktu bilang ke Dinas P3AM, kami belum ajak orang tuanya. Namun akhirnya setelah berdiskusi bersama, dilaporkan hal ini kepada orang tua korban. Orang tuanya mengucapkan terima kasih,” kata dia.

Sejak adanya laporan ke Polres Binjai, oknum guru tersebut sudah tidak datang lagi ke sekolah tempatnya mengajar.”Karena dia sudah tidak masuk lagi, jadi saya melapor kepada Kadis untuk menyikapi oknum guru tersebut,” ujar dia.(ted/btr)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sebut saja BAP seorang oknum guru yang mengajar disalah satu sekolah di Kota Binjai dilaporkan ke Polres Binjai atas dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur. Orang tua korban S melaporkan langsung ke Polres Binjai dengan Nomor STTLP/122/III/2020/SPKT-B, 6 Maret 2020 lalu.

Laporan orang tua korban kepolisi diketahui Kepala Sekolah, Chairani tempat BAP mengajar. Kronologis kejadian pencabulan itu diketahui Chairani sendiri dari teman korban sebut saja Mawar.

“Awalnya kawan korban mengalami sakit, tapi dituduh si dia (oknum) itu pura-pura. Padahal dia memang sakit, seperti kerasukan. Bahkan juga sampai dirukiyah kawannya korban itu,” kata Chairani ketika dikonfirmasi di Lapangan MTQ, Jalan Bejomuna, Binjai Timur, Selasa (10/3) siang.

Setelah sembuh dari sakit seperti kerasukan ini, Mawar menceritakan perilaku oknum guru tersebut kepada Chairani. Semula, Chairani tak percaya.

Kata Chairani, Mawar menceritakannya tanpa canggung.”Dia (Mawar) bisa menceritakannya karena semua diketahuinya. Soalnya, korban juga cerita kepada temannya itu. Dan temannya itu yang menceritakan kepada saya,” kata dia.

Mendapat laporan ini, Chairani merasa tak percaya. Dia mencoba berpikir positif saja. Penasaran, Chairani mencari tahu kebenaranya peristiwa itu dengan langsung bertanya kepada korban.

“Awalnya korban tak mengakui. Namun akhirnya mengakui. Karena sudah dapat pengakuan itu, saya kemudian melapor ke pimpinan saya, dalam hal ini Kadis,” beber dia.

Setelah melapor ke Kepala Dinas Pendidikan Kota Binjai, Chairani kemudian berkoordinasi ke Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan Anak dan Masyarakat. “Waktu bilang ke Dinas P3AM, kami belum ajak orang tuanya. Namun akhirnya setelah berdiskusi bersama, dilaporkan hal ini kepada orang tua korban. Orang tuanya mengucapkan terima kasih,” kata dia.

Sejak adanya laporan ke Polres Binjai, oknum guru tersebut sudah tidak datang lagi ke sekolah tempatnya mengajar.”Karena dia sudah tidak masuk lagi, jadi saya melapor kepada Kadis untuk menyikapi oknum guru tersebut,” ujar dia.(ted/btr)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/