29 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Rutin Setiap Rabu dan Sabtu, Dua Kubu Warga Tj Tiram Tawuran

Ilustrasi
ilustrasi

BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Sejumlah anak-anak, remaja hingga orang dewasa terlibat tawuran di Jalan Rakyat, Kelurahan Tanjung Tiram, Batubara, Minggu (10/11) sekira pukul 03.00 WIB. Dua kelompok warga tersebut saling serang dengan melempar batu hingga mengakibatkan sejumlah rumah di kawasan mengalami kerusakan.

Informasi dihimpun, tawuran serupa bukan lagi kali pertama terjadi. Lurah Tanjung Tiram Khairul Muklis mengatakan, pertikaian antar dua kelompok warga dari kedua lingkungan itu sudah berlangsung lama.

“Biasanya mereka tawuran setiap malam Kamis (Rabu malam) dan malam Minggu (Sabtu malam). Kita sudah berulangkali memediasi kedua kelompok, tapi tetap saja mereka kembali mengulangi tawuran,” katanya.

Muklis pun berharap kepada para orangtua dari kedua kelompok remaja dan anak-anak yang bertikai agar dari para pelaku tawuran, agar lebih tegas mengawasi anak-anak mereka.

“Kalau mereka sudah tawuran, banyaklah ruginya sama warga. Ada seng rumah rusak, kaca jendela pecah, bola lampu, macam-macam lah,” sebut Lurah Muklis.

Tak jarang, lanjut Muklis, terjadi luka-luka di kedua belah pihak yang bertikai, lantaran terkena lemparan batu dari lawannya. Meski begitu, Muklis mengaku tidak mengetahui pasti apa yang menjadi awal mula penyebab tawuran tersebut hingga terus berkepanjangan tak sudah-sudah.

Sementara itu, berdasarkan keterangan warga, tawuran tersebut tidak akan terjadi jika ada pihak kepolisian terlihat melakukan patroli di kawasan itu.

“Tapi begitu polisi sudah gak ada, langsung ‘mainlah’ (tawuran) mereka,” katanya. Pantauan wartawan di lokasi kejadian, hingga pukul 4.00 WIB kedua kelompok masih terlibat aksi saling lempar batu itu.(bbs/ala)

Ilustrasi
ilustrasi

BATUBARA, SUMUTPOS.CO – Sejumlah anak-anak, remaja hingga orang dewasa terlibat tawuran di Jalan Rakyat, Kelurahan Tanjung Tiram, Batubara, Minggu (10/11) sekira pukul 03.00 WIB. Dua kelompok warga tersebut saling serang dengan melempar batu hingga mengakibatkan sejumlah rumah di kawasan mengalami kerusakan.

Informasi dihimpun, tawuran serupa bukan lagi kali pertama terjadi. Lurah Tanjung Tiram Khairul Muklis mengatakan, pertikaian antar dua kelompok warga dari kedua lingkungan itu sudah berlangsung lama.

“Biasanya mereka tawuran setiap malam Kamis (Rabu malam) dan malam Minggu (Sabtu malam). Kita sudah berulangkali memediasi kedua kelompok, tapi tetap saja mereka kembali mengulangi tawuran,” katanya.

Muklis pun berharap kepada para orangtua dari kedua kelompok remaja dan anak-anak yang bertikai agar dari para pelaku tawuran, agar lebih tegas mengawasi anak-anak mereka.

“Kalau mereka sudah tawuran, banyaklah ruginya sama warga. Ada seng rumah rusak, kaca jendela pecah, bola lampu, macam-macam lah,” sebut Lurah Muklis.

Tak jarang, lanjut Muklis, terjadi luka-luka di kedua belah pihak yang bertikai, lantaran terkena lemparan batu dari lawannya. Meski begitu, Muklis mengaku tidak mengetahui pasti apa yang menjadi awal mula penyebab tawuran tersebut hingga terus berkepanjangan tak sudah-sudah.

Sementara itu, berdasarkan keterangan warga, tawuran tersebut tidak akan terjadi jika ada pihak kepolisian terlihat melakukan patroli di kawasan itu.

“Tapi begitu polisi sudah gak ada, langsung ‘mainlah’ (tawuran) mereka,” katanya. Pantauan wartawan di lokasi kejadian, hingga pukul 4.00 WIB kedua kelompok masih terlibat aksi saling lempar batu itu.(bbs/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/