
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Kejaksaan Negeri Binjai bereaksi terhadap media yang menyoal vonis ‘janggal’ bandar 1.500 butir ekstasi. Kajari Binjai, Victor Antonius Saragih Sidabutar membantah adanya uang hampir Rp200 juta dan mobil plat B dalam berkas Yos Sudarso.
“Bahwa JPU sejak menerima berkas perkara tidak ada menemukan dalam daftar barang bukti berupa uang sebanyak Rp200 juta dan mobil plat B tersebut. Dan demikian juga dalam berkas perkara berupa keterangan saksi-saksi tidak ada yang menerangkan tentang barang bukti yang dimaksud,” jelas Kajari didampingi Kasi Pidum Ondo Mulatua Purba dan JPU Perwira Tarigan kepada wartawan di ruang Kajari.
Mantan Kajari Kualatungkal ini mengatakan, barang bukti dalam berkas perkara hanya berupa 1 buah tas berwarna hitam loreng, 3 bungkus besar pil ekstasi warna biru merek superman sebanyak 1.500 butir dan 4 unit telepon genggam. Terkait perkara ini diduga penuh permainan oleh penyidik dan penuntut umum, Kajari menguraikan, proses perkara ini dilakukan tahap I pada 17 Juli 2018.
Berkas dinyatakan tidak lengkap atau P-19 pada 24 Juli 2018. Di hari yang sama, berkas juga dikirim atau P-18 oleh penyidik polisi kepada penuntut umum.
Kemudian, penyidik polisi mengirimkan kembali berkas perkara atas nama Yos Sudarso pada 2 Agustus 2018. JPU kemudian meneliti berkas. Pada 17 September 2018, JPU menyatakan berkas Yos Sudarso yang tersendiri dinyatakan lengkap atau P-21.
Kemudian, penyidik polisi melakukan pelimpahan tersangka dan barang bukti atau tahap II pada 25 September 2018. Keesokan harinya, dilimpahkan ke Pengadilan Negeri. Menurut Kajari, pihaknya dalam melakukan pra tuntutan berpedoman SOP surat edaran Jaksa Agung RI Nomor: SE-013/A/JA/12/2011 tanggal 29 Desember 2011.
Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara agaknya ogah menanggapi kasus ini. Alasannya, kasus tersebut sudah dinyatakan inkrah atau memiliki kekuatan hukum tetap oleh Pengadilan Negeri Binjai.
“Sekarang itu sudah disidangkan, sudah diputus malah. Jangan lagi cari ke belakang lagi,” ujar Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejaksaan Tinggi Sumut (Kejatisu), Sumanggar Siagian ketika dikonfirmasi melalui telepon selularnya, Senin (10/12).
Kasus ini bermula saat penangkapan seorang bandar ekstasi dan dua orang kurirnya. Penangkapan dilakukan di Jalan Swadaya, Dusun V, Desa Sei Limbat, Selesai, Langkat, Selasa (15/5) sekira pukul 15.00 WIB.
Ketiganya masing-masing Yos Sudarso (45) warga Jalan Teratai, Kelurahan Pahlawan, Binjai Utara, Jimmy (40) warga Dusun Cinta Dapat, Gang Melati, Desa Padang Berahrang, Selesai, Langkat dan Robby (36) warga Jalan Tengku Amir Hamzah, Gang Swadaya, Kelurahan Jati Makmur, Binjai Utara.(ted/ala)