30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Duo Jambret Terkapar Dimassa

Diva/sumutpos
BABAK BELUR: Andre dan Bambang babak belur dihajar warga karena tertangkap menjambret.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua pelaku jambret nyaris tewas dihajar massa di di Jalan Bilal, Kecamatan Medan Timur. Keduanya terkapar bersimbah darah, Selasa (9/10) malam.

Duo jambret itu masing-masing, Andre Arianto (19) warga Jalan Gaharu, Kecamatan Medan Timur dan Bambang Saputra (32) warga Jalan Harapan Pasti, Kecamatan Medan Timur.

Peristiwa itu berawal, ketika keduanya merampas handphone milik Sella Ramadan warga Jalan Bilal, Kecamatan Medan Timur. Saat itu, korban sedang berdiri di Jalan Bilal, tepatnya di Gang Duku.

“Menurut keterangan korban, pelaku Andre Arianto pura-pura masuk ke dalam kedai yang dekat dengan posisi korban. Begitu Andre keluar, dirampasnya handphone dari tangan korban dan berusaha kabur menaiki sepedamotor Yamaha Mio BK 2980 ACB bersama Bambang,” ungkap Kapolsek Medan Timur, Kompol Wilson Pasaribu, Rabu (10/9).

Tak terima handphonenya dirampas begitu saja, korban berteriak meminta pertolongan. Warga yang mendengar langsung mengejar kedua pelaku.

Apes, keduanya terjatuh. Tanpa pikir panjang, warga yang geram lantas menghakimi keduanya.

“Tim Pegasus yang sedang mobile saat itu langsung meluncur ke lokasi keduanya dianiaya. Saat tiba, kondisi para korban sudah tak berdaya. Mereka langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat pertolongan,” kata mantan Kapolsek Patumbak.

Polisi kemudian mengamankan sepedamotor yang digunakan pelaku dan handphone seluler korban merk Gionee senilai Rp2,1 juta.(dvs/ala)

Diva/sumutpos
BABAK BELUR: Andre dan Bambang babak belur dihajar warga karena tertangkap menjambret.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua pelaku jambret nyaris tewas dihajar massa di di Jalan Bilal, Kecamatan Medan Timur. Keduanya terkapar bersimbah darah, Selasa (9/10) malam.

Duo jambret itu masing-masing, Andre Arianto (19) warga Jalan Gaharu, Kecamatan Medan Timur dan Bambang Saputra (32) warga Jalan Harapan Pasti, Kecamatan Medan Timur.

Peristiwa itu berawal, ketika keduanya merampas handphone milik Sella Ramadan warga Jalan Bilal, Kecamatan Medan Timur. Saat itu, korban sedang berdiri di Jalan Bilal, tepatnya di Gang Duku.

“Menurut keterangan korban, pelaku Andre Arianto pura-pura masuk ke dalam kedai yang dekat dengan posisi korban. Begitu Andre keluar, dirampasnya handphone dari tangan korban dan berusaha kabur menaiki sepedamotor Yamaha Mio BK 2980 ACB bersama Bambang,” ungkap Kapolsek Medan Timur, Kompol Wilson Pasaribu, Rabu (10/9).

Tak terima handphonenya dirampas begitu saja, korban berteriak meminta pertolongan. Warga yang mendengar langsung mengejar kedua pelaku.

Apes, keduanya terjatuh. Tanpa pikir panjang, warga yang geram lantas menghakimi keduanya.

“Tim Pegasus yang sedang mobile saat itu langsung meluncur ke lokasi keduanya dianiaya. Saat tiba, kondisi para korban sudah tak berdaya. Mereka langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat pertolongan,” kata mantan Kapolsek Patumbak.

Polisi kemudian mengamankan sepedamotor yang digunakan pelaku dan handphone seluler korban merk Gionee senilai Rp2,1 juta.(dvs/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/