Site icon SumutPos

Chris Saragih Berulangkali Cekcok dengan Anak dan Keluarga

Foto: Fhatin/PM
Chris Saragih (73) nekat membakar rumahnya warisan yang sudah dibeli abangnya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasus pembakaran rumah warisan yang dilakukan Chris Saragih (73) pada Rabu (15/3) subuh, masih didalami Polsek Medan Kota. Korban sekaligus adik tiri Chris, Wilson Saragih sementara tinggal di rumah tetangganya, B. Nainggolan.

Putra Wilson Saragih, bernama Andre Saragih, saat ditemui Kamis (16/3), menyebut Chris memang suka buat onar.

“Sudah tiga kalilah buat masalah Bapak Uda (Chris) itu. Pertama tanpa sebab, dia pukul mamakku sampai tangannya bengkak. Terus pernah pintu rumah dirusaknya. Karena saudara, bapak tidak mau melapor ke polisi. Bapak cuma lapor ke Kepling dan setelah itu didamaikan Babinsa. Dia Chris) pun yang menyalami mamakku,” ujar Andre.

Apa yang disampaikan Andre dibenarkan Kepala Lingkungan 10, Kelurahan Suderejo I, Medan Kota. Disebutkan, setahunya Cris sudah 3 bulan menetap di rumah papan samping rumah Wilson Saragih. Tapi selama itu pula dia belum ada melapor.

“Kalo pak Wilson tinggal di sini sudah berpuluh-puluh tahun. Bahkan sebelum saya jadi kepling. Memang benar sudah dua kali pak Wilson melapor terkait masalah pak Chris ini, tapi bisa dimediasikan sama Babinsa,” imbuhnya.

Kembali kepada penjelasan Andre. Chris lama tinggal di Jakarta. Di sana, dia pernah melakukan tindakan memalukan keluarga, yakni memukul putrinya, Juliana Br Saragih yang sedang hamil. Dan pemukulan dilakukan di hadapan mertua putrinya tersebut. Sejak itu, Juliana sakit hati dan tak mempedulikan ayahnya itu.

Kemudian, Chris juga pernah coba bunuh diri tapi berhasil digagalkan tetangga.

Takut mengulang hal serupa, dia diantar ke rumah Juliana tapi ditolak. Akhirnya, pria tua itu diantar ke tempat putranya, Yuri Saragih, anggota Polri di Jambi.

Namun tidak diketahui secara jelas penyebabnya, Chris terlibat cekcok dengan menantunya. Itu pula alasan Chris datang ke Medan. “Soal kondisinya sekarang, kami sudah mengabari anak-anaknya. Tapi mereka tidak mau tahu mengenai masalah pembakaran kemarin,” beber Andre.

Terkait warisan yang dituntut oleh Cris, pria ini menegaskan bahwa sebenarnya Chris sudah tidak ada hak lagi atas rumah yang ditempati ayahnya.

“Rumah itu sudah dibayari bapakku. Seluruh keluar saksinya. Tapi biarpun sudah dibayari, bapak tidak melarang pihak keluarga jika mau tinggal. Karena ini tetap rumah keluarga,” beber Andre.

Soal pembayaran rumah, kata Andre, Chris juga telah menerima pembagiannya. Walau telah dapat bagian, Bapak Uda itu berpesan supaya rumah papan (samping rumah Wilson) jangan dibangun.

“Permintaannya, kalau dia meninggal nanti, dia ingin disemayamkan di rumah papan itu dahulu sebelum dikebumikan,” beber Andre.(nda/ras)

Exit mobile version