Site icon SumutPos

Kabur dan Memencar, Kawanan Curanmor Medan Ditembak

Foto: Sormin/PM
Kawanan curanmor diringkus oleh aparat Polsek Percut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Empat kawanan spesialis pencurian kenderaan bermotor (curanmor) ditembak dan diringkus Polsek Percut Sei Tuan, Jumat (13/10) dini hari.

Mereka yakni Ridwan Syahputra Hasibuan alias Ucok (25) warga Jalan Teratai Ujung, Medan Tembung; Josten Samosir alias Josten (22); Johannes Pakpahan alias Eko (22); Jibril Pasaribu alias Jibril (21), ketiganya warga Jalan Elang, Perumnas Mandala, Medan.

“Mencoba melarikan diri, terpaksa kita beri tindakan tegas dan terukur,” kata Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Pardamean Hutahaean kepada wartawan di Mapolsek Percut Sei Tuan, Senin (16/10) siang.

Pardamean menjelaskan, keempatnya diringkus berdasarkan laporan Ahmad Habibi (19) dan M Syahrul Muis Siregar (19). Mereka melaporkan Yamaha R150 BK 2191 AGU dan Honda Supra X 125 BB 2743 HS, yang diparkirkan di kos-kosan, Jalan Kapten Jamil Lubis, Kel. Bandar Selamat, Medan Tembung hilang pada Kamis (12/10) sekira pukul 20.00 wib.

Berdasarkan laporan itu, personel kemudian melakukan penyelidikan ke tempat kejadian perkara (TKP). Jumat (13/10) sekira pukul 01.00 wib, personel mendapat informasi para pelaku yang mengambil kerta korban berada di Jalan Beringin Pasar VII, Desa Tembung, Percut Sei Tuan.

“Personel lalu melakukan penggrebekan di lokasi. Namun, keempat pelaku berusaha melarikan diri dengan cara berpencar,” ungkapnya.

Melihat pelaku melarikan diri, personel melakukan pengejaran. Dalam pengejaran itu, petugas sudah memberikan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali.

“Tapi keempatnya tidak  mengindahkan. Sehingga dengan terpaksa personel memberikan tindakan tegas dan terukur ke arah kaki para pelaku,” terang Pardamean.

Setelah itu, keempat pelaku berhasil dibekuk. Kemudian, personel membawa keempatnya ke RS Bhayangkara Medan guna mendapatkan perawatan medis.

“Di lokasi penangkapan, personel turut menyita barang bukti 6 unit kereta, 1 buah kunci T, dan 2 buah kunci pas. Pengakuannya, mereka sudah 6 kali melakukan kejahatan yang sama di lokasi berbeda,” tandas Pardamean. (sor/ras)

Exit mobile version