KARO, SUMUTPOS.CO – Diduga bermotif dendam, Efendi Sembiring (49) tewas bersimbah darah dibacoki Ewinanta Ginting (34). Pembunuhan sadis yang menggemparkan warga ini terjadi di Desa Bukanjahe, Kecamatan Barusjahe, Rabu (16/1) sekira pukul 20.00 WIB.
INFO yang dihimpun kru koran ini, pembacokan bermula saat pelaku dan korban bertemu di salah satu warung kopi di desa.
Diduga karena sudah ada perselisihan sebelumnya, Efendi yang berstatus warga desa setempat memilih keluar dari warung kopi tersebut.
Namun Ewinanta mengejar korban. Tak jauh dari warung kopi, tepatnya di depan rumah warga beru Sitepu, pelaku langsung membacoki korban dengan senjata tajam yang telah dipersiapkannya.
Bacokan ke kepala, wajah dan tangan membuat korban tersungkur bersimbah darah. Setelah kejadian itu, tersangka langsung melarikan diri.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung memberikan pertolongan dan membawa korban ke Rumah Sakit Umum di Kabanjahe. Sedangkan yang lain menghubungi Polsek Barusjahe.
Tak lama, personel Polsek Barusjahe tiba di lokasi kejadian. Petugas kemudian untuk melakukan olah TKP.
Sekira pukul 22.30 WIB, nyawa korban tak bisa diselamatkan. Ia meregang nyawa di Rumah Sakit Umum Kabanjahe.
Kapolsek Barusjahe AKP Firman Tarigan mengatakan, korban meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Kabanjahe. Motif kejadian tersebut diduga sementara dendam.
“Sementara dugaan kita motif dari kejadian itu adalah dendam, karena itu kita belum bisa merincinya dan pihak terkait belum kita mintai keterangannya,” ungkap Tarigan.
Saat ini lanjut Tarigan, pihaknya tengah memburu pelaku. Dia juga berharap pihak keluarga membantu pihak kepolisian untuk menyerahkan tersangka.
Terpisah, Kepala Desa Bulanjahe, Perdinan Sitepu mengatakan, saat ini korban sudah disemayamkan di rumah duka. Tepatnya, di Desa Bulanjahe Kecamatan Barusjahe.
Rencananya akan dikebumikan Jumat (18/1) di Desa Rumah Kabanjahe. “Korban meninggalkan seorang istri dan dua orang anak,” kata Perdinan Sitepu. (deo/ala)