SUMUTPOS.CO – Kepolisian terus bekerja mengungkap pembunuhan sekeluarga di Gang Rasmi, Dusun III, Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Selasa (9/10) lalu. Sejauh ini, polisi sudah memeriksa 6 saksi. Sedangkan mayat wanita yang ditemukan di Pulau Pandan perairan Batubara, ditengarai jenazah Suniati (50).
“MEREKA (enam orang saksi) kita amankan untuk dimintai keterangan. Sampai saat ini status mereka masih sebagai saksi,” ungkapnya Kasat Reskrim Polres Deliserdang, AKP Bayu Putra Samara kepada wartawan, Rabu (17/10).
Meski begitu, status keenamnya bisa saja menjadi tersangka. Namun, polisi masih harus melakukan penyelidikan intensif kepada para saksi tersebut.
“Mereka masih kita amankan 1×24 jam untuk diperiksa,” jelasnya.
Apakah korban dihabisi di dalam atau di luar rumah? Bayu mengaku belum melakukan penyelidikan sampai kesana.
“Yang pasti, saat personel Polsek ke rumah korban, tidak ada bercak darah,” tegasnya.
Dijelaskan Bayu, pelaku pembunuhan satu keluarga ini diduga dilakukan lebih dari satu orang.
Soal temuan mayat wanita di Pulau Pandan perairan Batubara yang ditengarai mayat Suniati, polisi belum bisa memastikan. Sebab, hasil tes Asam Deoksiribonuklea (DNA) belum bisa diterima.
Namun, anak korban, Desi Rahmawaty (23) mengaku mengenali mayat tersebut serupa dengan ciri-ciri ibunya.
“Kita tidak bisa memberitahukan, mengingat itu bukan tupoksi kita. Tapi tadi kita sudah datang ke RS Bhayangkara untuk melakukan tes DNA dan kata pihak kedokteran di sana, tes DNA nya akan segera diberikan setelah keluar hasilnya,” tandas Bayu.
Sementara, Karumkit Bhayangkara Kombes Pol Nyoman Eddy mengaku, pihaknya telah menerima dua jenazah dari Batubara, Rabu (17/10) pagi.
Ia mengakui, bahwa salah satu jenazah benar ada kemiripan dengan kasus pembunuhan sekeluarga di Tanjung Morawa.
“Sepasang mayat terdiri dari laki-laki dan perempuan sudah kita terima pagi tadi. Nah untuk jenazah perempuan memang mirip dengan jenazah sebelumnya. Karena posisi tangan terikat ke belakang,” katanya.
Namun demikian, mayat perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk. Sehingga perlu dilakukan penyelidikan lanjut untuk identifikasinya.
Nyoman menuturkan, pihaknya juga sudah melaksanakan pemeriksaan lengkap. Akan tetapi, hal itu masih harus dipastikan dengan pemeriksaan lanjutan serta penyidikan labfor.
“Untuk mengambil sample sudah kita laksanakan, dan ini perlu waktu,” pungkasnya.
Seperti ramai diberitakan, pasangan suami istri Muhajir (49) dan Suniati (50) bersama seorang anaknya M Solihin (12), mendadak dinyatakan hilang dari rumahnya di Dusun III Gang Gambutan Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjungmorawa. Peristiwa terjadi Selasa (9/10) sekira pukul 15.00 WIB.
Peristiwa itu pertama kali diketahui Desy Rahmawaty, anak kandung pasangan Muhajir dan Suniati. Desy tinggal tak jauh dari rumah orangtuanya.
Kamis (11/10), mayat Muhajir yang merupakan Manager PT Domas Tanjungmorawa ditemukan di aliran Sungai Belumai. Tepatnya di Desa Tadukan Raga, Kecamatan STM Hilir, Deliserdang, Kamis (11/10).
Jenazah korban ditemukan warga dengan tangan dan kaki terikat tali nilon. Mayatnya sudah membusuk.
Kemudian, Minggu (14/10) jenazah M Solihin ditemukan di aliran sungai yang sama. Tepatnya di Dusun V Bintang Meriah, Desa Limaumungkur, Kecamatan STM Hilir, Deliserdang. (dvs/ala)