Sementara Bambang sempat melarikan diri ke Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara (Kukar) tempat keluarganya. Bambang baru diamankan polisi setelah dipancing pulang ke rumahnya di Jalan Gerilya, Sungai Pinang.
Bambang langsung diamankan polisi saat baru tiba di rumahnya. Namun, dia berontak dan melawan, bahkan sempat kabur. Timah panas akhirnya membuat pria yang bekerja di pemotongan sapi itu tersungkur.
Menurut keterangan Bambang, saat ditemui media ini di rumah sakit, aksi bejat itu diawali AD yang merupakan mantan kekasih Mentari. “Saya baru pulang kerja. Langsung diajaknya,” ujar Bambang. Ditambahkan, sesampainya di Waduk Benanga, dia disuruh AD beli air minum.
Setelah kembali, dua temannya sudah melucuti pakaian Mentari. “Saya cuma lihat dia sudah tergeletak lemas. Memang saya sempat setubuhi dia,” ujarnya.
Sementara itu, SU, ayah korban, menyebut AD juga sempat melamar Mentari, tapi tidak tahu bagaimana kelanjutannya. “Sekitar lima atau enam bulan lalu (melamar),” ujar SU.
Kapolsekta Samarinda Utara Kompol Ervin Suryatna menerangkan, Unit Opsnal Reskrim Polsekta Samarinda Utara dan Opsnal Polresta Samarinda masih terus mengejar satu orang lain yang merupakan pelaku pemerkosaan. “Semoga saja bisa ketemu (satu pelaku yang kabur),” tandas Ervin.
Perwira melati satu itu menambahkan, kemungkinan ada dugaan percobaan pembunuhan yang dilakukan para pelakunya. “Dipukul batu dan balok kayu. Mungkin takut ketahuan,” tandas Ervin.
Ditanya lebih detail, Ervin belum bisa menggambarkan secara keseluruhan kasus tersebut. “Tunggu satu lagi tertangkap, baru akan diketahui motif pastinya apa,” kata Ervin. (*/dra/far/k8)