BELAWAN, SUMUTPOS.CO- Bentrok antar warga yang berulang kali terjadi di Jalan Stasiun Kecamatan Medan Belawan, diduga tidak terlepas dari maraknya peredaran dan pengguna narkoba di wilayah pesisir Utara Kota Medan. Hal tersebut disinyalir menjadi pemicu bentrokan antar warga di Belawan. “Saya menilai bentrok antar warga yang sudah sejak puluhan tahun terjadi, tidak terlepas dari maraknya peredaran narkoba di Belawan,” ujar Rudi Faisal Lubis, Camat Medan Belawan, Senin (20/4) kemarin.
Dalam pertemuan muspika sebelumnya dengan melibatkan aparat kepolisian, tokoh agama, tokoh masyarakat serta OKP (Organisasi Kemasyarakatan Pemuda) telah disepakati bagi kedua belah pihak warga yang terlibat bentrok akan ditindak tegas. “Dari hasil pertemuan muspika juga ada 3 poin yang disepakati yakni, pemberlakuan jam malam, razia senjata tajam dan menjaga keamanan di setiap lingkungan masing-masing,” terangnya.
Dari amatan Sumut Pos, pasca bentrokan terjadi puluhan personil kepolisian tampak masih berjaga-jaga disekitar lokasi. Penjagaan secara berkesinambungan dilakukan pagi, siang hingga malam hari, agar dua kelompok warga bermukim di Belawan Lama Kelurahan Belawan 1 dan warga Kampung Salam Kelurahan Belawan 2 tidak kembali berseteru.
Kanit Reskrim Polsek Belawan, AKP Adi Haryono mengatakan, pihak kepolisian akan terus melakukan pengawasan, dengan tidak memberi toleransi kepada setiap pengguna narkoba. Namun, saat ini polisi masih fokus dalam melakukan pengamanan.
“Pastinya kita tidak mentolelir dan akan menindak tegas pengguna maupun bandarnya. Cuma untuk saat ini kita fokus pengamanan agar bentrok susulan tak terulang,” katanya.(rul/ila)