MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rumah milik Sori Muda Parlaungan Siregar, merupakan adik ipar anggota DPRD Kota Medan Mulia Asri Rambe di Jalan Platina III, Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli, dibom molotov orang tak dikenal (OTK), Kamis (20/5) dini hari. Kasus tersebut telah dilaporkan ke Polres Pelabuhan Belawan.
Informasi beredar, bom rakitan ini diduga dilakukan OTK menjelang subuh. Di lokasi rumah korban, terdapat serpihan pecahan kaca botol, dan tanah yang hangus terbakar usai dilempar bom molotov.
“Dari rekaman CCTV terlihat dua orang sedang lewat dan sempat berhenti. Mereka mengendarai sepeda motor dan melemparkan dua buah bom molotov dari luar pagar,” kata Mulia Asri Rambe.
Atas kejadian teror ini, kata anggota dewan yang akrab disapa Bayek, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak keluarga yang tinggal di lokasi penyerangan. Dia juga telah mengarahkan adiknya untuk membuat laporan ke polisi, untuk mengungkap otak di belakang teror pelemparan bom molotov.
“Sudah saya arahkan untuk membuat laporan ke Polres Pelabuhan Belawan. Kami berharap dan meminta Kapolres Pelabuhan Belawan untuk segera mengusut tuntas teror bom molotov yang terjadi di rumah adik saya,” jelasnya.
Terpisah, Sori Muda Parlaungan Siregar saat membuat laporan mengatakan, ia mengetahui kejadian itu saat sopirnya sedang memanaskan mobil. Saat itu, sopirnya melihat tanah menghitam dan ada serpihan kaca berserakan di garasi mobil.
“Saat sopir memanaskan mesin mobil. Melihat ada banyak pecahan kaca botol dan terlihat tanah bekas terbakar. Mendengar laporan dari sopi. Kami memgecek rekaman CCTV ada yang lempar bom molotov,” ungkapnya. Kasus tersebut kini telah ditangani Polres Pelabuhan Belawan. Sejumlah barang bukti telah diamankan untuk menyelidiki pelaku tersebut. (fac/han)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Rumah milik Sori Muda Parlaungan Siregar, merupakan adik ipar anggota DPRD Kota Medan Mulia Asri Rambe di Jalan Platina III, Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli, dibom molotov orang tak dikenal (OTK), Kamis (20/5) dini hari. Kasus tersebut telah dilaporkan ke Polres Pelabuhan Belawan.
Informasi beredar, bom rakitan ini diduga dilakukan OTK menjelang subuh. Di lokasi rumah korban, terdapat serpihan pecahan kaca botol, dan tanah yang hangus terbakar usai dilempar bom molotov.
“Dari rekaman CCTV terlihat dua orang sedang lewat dan sempat berhenti. Mereka mengendarai sepeda motor dan melemparkan dua buah bom molotov dari luar pagar,” kata Mulia Asri Rambe.
Atas kejadian teror ini, kata anggota dewan yang akrab disapa Bayek, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak keluarga yang tinggal di lokasi penyerangan. Dia juga telah mengarahkan adiknya untuk membuat laporan ke polisi, untuk mengungkap otak di belakang teror pelemparan bom molotov.
“Sudah saya arahkan untuk membuat laporan ke Polres Pelabuhan Belawan. Kami berharap dan meminta Kapolres Pelabuhan Belawan untuk segera mengusut tuntas teror bom molotov yang terjadi di rumah adik saya,” jelasnya.
Terpisah, Sori Muda Parlaungan Siregar saat membuat laporan mengatakan, ia mengetahui kejadian itu saat sopirnya sedang memanaskan mobil. Saat itu, sopirnya melihat tanah menghitam dan ada serpihan kaca berserakan di garasi mobil.
“Saat sopir memanaskan mesin mobil. Melihat ada banyak pecahan kaca botol dan terlihat tanah bekas terbakar. Mendengar laporan dari sopi. Kami memgecek rekaman CCTV ada yang lempar bom molotov,” ungkapnya. Kasus tersebut kini telah ditangani Polres Pelabuhan Belawan. Sejumlah barang bukti telah diamankan untuk menyelidiki pelaku tersebut. (fac/han)