Site icon SumutPos

Abang Korban: Adikku Dihabisi Sesama Suku

Jenazah-Ilustrasi
Jenazah-Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Abang kandung korban Elizaro meyakini adiknya sengaja dibunuh dengan motif dendam. “Kalau kulihat, ini faktor dendam kesumat,” ungkap warga Jl. Selebes, Gg Alfalah, Belawan. Ayah lima anak itu juga meyakini pelaku adalah orang dekat yang tahu betul bagaimana keseharian korban.

“Saya menduga yang bunuh adik saya itu orang-orang yang kenal sama dia, dekat dengannya,” jelasnya. Jika dilihat dari belasan luka tusukan yang ada di tubuh korban, pelaku kemungkinan bersuku sama dengan korban. “Kurasa si pelaku sama-sama orang Nias juga ini. Karena kalau Nias seperti kami, kalau punya dendam harus dilampiaskan sampai tuntas, gak bisa setengah-setengah,” jelasnya.

Masih kata pria mengenakan kaos putih dan celana jin ini, kemungkinan motif dari pembunuhan itu karena si pelaku tidak senang dengan korban. “Mungkin karena gak senang sama adikku,” ujarnya. Pelaku juga ia duga sengaja membawa kabur sepeda motor korban. “Ada kejanggalan, di dalam saku celananya ditemukan kunci sepeda motornya, sementara sepeda motor gak tau kemana,” ungkapnya.

Elizaro sendiri mengaku dapat kabar kematian korban dari teman kerja adiknya. “Simanjuntak nama kawannya kerja itu, mereka tinggal di rumah susun yang sama. Dialah yang kasih tahu kalau adikku ditemukan tewas,” ungkapnya.

Semasa hidup, Elizaro tak tau pasti apakah adiknya memiliki musuh atau tidak. “Kata kawan kerjanya, 3 bulan lalu mereka ada chaos sama salah satu OKP di Medan, sampai ada korban luka-luka dari kubu OKP tersebut,” jelasnya.

Elizaro juga yakin adiknya dibunuh oleh lebih dari dua orang pelaku. “Kayaknya lebih dari 2 orang, saya lihat permasalahan dendam yang besar karena dilihat dari luka-luka yang ada di tubuh adikku,” jelasnya. Menurutnya, adik kandungnya tersebut mengalami belasan tusukan benda tajam di sekujur tubuh. “Banyak kali bekas tusukannya, ada yang di dadanya, di perutnya, di pinggangnya, di punggungnya juga ada, dagunya robek, kepalanya kurasa dipukul pakai broti makanya bisa luka robek gitu,” ungkapnya.

Sejauh ini lanjutnya, polisi telah mengamankan barang bukti milik korban seperti handphone, kunci rumah, kunci sepeda motor dan dompet. “Barang-barangnya diamankan polisi untuk menjadi bukti,” ujarnya. Rencananya jenazah korban akan dimakamkan di daerah Sei Mati, Simpang Kantor. “Dari sini mau dibawa ke rumah saya, dan akan dikuburkan di Sei Mati Simpang Kantor,” tandasnya sembari berharap polisi segera menangkap pelaku. (mag-2/deo)

Exit mobile version