Site icon SumutPos

Mandi Hujan, Bocah SD Hilang ‘Ditelan’ Parit

Warga sekitar berusaha mencari korban di selokan/parit yang satu aliran tempat pertama korban jatuh dan hanyut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang mengguyur pada Selasa (22/5/2018) siang kemarin, menimbulkan kepanikan di Jalan AR.Hakim, Medan Area, depan Yuki Simpang Raya. Seorang bocah terpeleset ke selokan dan hilang dibawa derasnya aliran air parit.

Bocah itu bernama Rizky. Usianya 8 tahun.

Hanyutnya Rizky pertama kali diketahui oleh kedua orangtuanya, Mariati alias Atik (43) dan suaminya, Amin (48). Pasangan ini spontan berteriak minta tolong. “Tolong…tolong…tolong, anak kami hanyut,” teriak mereka sembari berusaha mencari korban.

Seketika suasana di sekitar kejadian menjadi gempar. Warga sekitar dan pengguna jalan yang mendengar teriakan, berdatangan ke selokan yang ditunjuk kedua orangtua korban.

Upaya pencarian terhadap anak semata wayang pasangan itu pun dilakukan beramai-ramai. Penyisiran berlangsung hingga ke parit busuk di Komplek Asia Mega Mas.

“Anak-anak tadi masuk ke dalam gorong-gorong ini. Anak itu jatuh dari parit depan rumahnya dan terbawa arus. Tapi sudah banyak yang masuk ke dalam gorong-gorong, namun bocah itu belum juga ditemukan,” kata warga sekitar mengaku bernama Ai (50).

Kehebohan warga membuat jalanan AR Hakim macet panjang. Ratusan warga dan pengguna jalan memadati lokasi. Ada yang berupaya membantu, tapi tak sedikit pula sekedar ‘menonton’.

Menurut orangtua korban, Rizky awalnya bermain dekat rumah. Setahu bagaimana, tiba-tiba korban terpeleset ke parit sedalam 60 cm dan hanyut dibawa arus air parit yang tiba-tiba mengalir deras.

“Tadi hujan lebat, anak saya main bersama temannya lalu mereka duduk di atas papan. Parit berada tepat di bawah papan. Terus, anak saya terjatuh dan terbawa arus,” tutur Amin, sambil menunjukan parit yang di depan rumahnya.

Teman-teman korban, sempat berupaya menolong saat tangan Rizky sempat menggapai papan penutup parit. Akan tetapi, derasnya aliran air parit dari derasnya hujan membuat bocah kelas 2 SD itu terseret hingga masuk ke lubang riol yang berjarak sekitar 3 meter dari korban terbawa arus.

Sementara, Atik yang terus ditemani keluarganya masih belum yakin atas apa yang menimpa anaknya. Dengan isak tangis, ibu rumah tangga ini sempat mengaku mengetahui anaknya hilang terbawa arus parit setelah mendapatkan kabar dari teman-teman sebaya Rizki.  “Saat itu aku sedang di kamar mandi, sedangkan pamannya sedang tidur. Begitu dikabari anakku hanyut, warga pun sibuk mencari anakku sampai ke sungai parit busuk, tapi gak ada juga,” akunya.

Rupanya, sebelum Rizki diketahui menghilang, ibunya itu mengaku mempunyai firasat buruk. Dua hari lalu, mata atas kirinya bergerak-gerak. Sementara itu, pamannya korban bernama, Anto (40) bermimpi buruk.

“Empat hari lalu, aku mimpi korban digendong ibunya. Lepas itu, aku tersetak dari tidur. Rupanya mimpi itu firasat buruk,” kenang Anto ditimpali ibu korban yang mengatakan, jika Rizki ngambek, pasti ia minta mati.

Sartida (54), kakak kandung Amin juga tak kuasa menahan sedih. Bahkan ia terus mendesak polisi agar mau membantu mencari kemanakannya itu. “Tolonglah pak bantu cari. Masak dari tadi Tim Sar juga belum ada datang,” desak, warga Pukat 5 ini kepada petugas.

Ketika ditanya, dirinya juga terkejut mendapat kabar kalau keponakannya itu hanyut. Ia sangat sedih dan mengaku bahwa Rizky kerab bermain ke rumahnya.

“Saya datang dijemput ibunya, Atik. Dia bilang ke saya, ‘Kak, kak, si Rizky hanyut. Saya sempat marah dan bertanya ‘cemana kau jaga anakmu? Katanya dia lagi di kamar mandi. Kami pun langsung bergegas ke parit melihat warga mencari Rizki,” ungkap Sartida.

Sayangnya, hingga menjelang petang, warga dan pihak keluarga yang sudah berupaya melakukan pencaharian hingga ke dalam gorong-gorong dan menuju aliran sungai Parit Busuk di Kompleks Asia Mega Mas, belum menemukan korban.

Kapolsek Medan Area, Kompol Jesmi Girsang juga mengakui kalau jasad korban hanyut tersebut belum ditemukan dan pihaknya bersama warga ikut dalam pencarian.

“Belum ditemukan. Kita berharap jasad korban secepatnya ditemukan,” ujarnya singkat. (fad/ras)

 

Exit mobile version