32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Siswi SMU Nekat Gantung Diri

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Warga di Huta IV, Nagori Pematang Kerasaan, Kecamatan Bandar, Simalungun, dibikin geger. Itu setelah seorang siswi SMU bernama Desi Surya Ningsih ditemukan tergantung tak bernyawa di kamar tidurnya, Sabtu (23/11) sekira pukul 18.35 WIB.

Kapolsek Perdagangan AKP Supendi SH membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa bunuh diri itu pertama kali diketahui adik tiri korban, berinisial FL (9).

Dijelaskannya, korban diduga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menggunakan seutas tali nilon warna putih sepanjang lebih kurang 3,5 meter.

“Ketika ditemukan, posisi korban sudah tergantung di tiang penyangga di dalam kamar rumahnya, mengenakan baju kaos warna merah dan celana jeans pendek warna hitam,” jelasnya.

Menurut sang ayah, Robby Sugara (41), sebelumnya saat pulang dari kerja, dia melihat pintu kamar putrinya itu dalam keadaan tertutup. “Kemudian saudara tiri korban bernama Dwi dan FL mencoba membuka pintu kamar, namun tidak bisa karena terkunci,” beber Supendi.

Karena tak bisa dibuka, kedua bocah itu kemudian mengetuk pintu dan memanggil kakak mereka. Tetapi tak kunjung mendapat jawaban.

Saat bersamaan, FL keluar rumah dan mencoba melihat dari jendela. Begitu melihat dari jendela, FL pun terperangah dan kaget serta spontan menjerit.

“Pak kakak gantung diri!” sebut bocah itu seperti disampaikan AKP Supendi.

Mendengar teriakan itu, Robby Sugara langsung mendobrak pintu kamar dengan cara menendangnya. Begitu pintu terbuka, Robby pun melihat putrinya sudah tak bernyawa dalam keadaan tergantung dengan seutas tali nilon yang diikatkan pada galangan atap kamar rumah.

Robby kemudian meminta bantuan para tetangganya lalu menurunkan jasad putrinya. Peristiwa itu kemudian dilaporkan kepada kepala dusun yang kemudian meneruskannya ke BabhinKamtibmas setempat.

Selanjutnya, polisi tiba di lokasi kejadian tak lama kemudian dan melakukan olah TKP. Supendi menambahkan, dari hasil pemeriksaan medis oleh dr Paula Netsy Purba, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan di tubuh gadis remaja itu, selain bekas jerat tali di lehernya.

“Untuk motif belum bisa dipastikan. Saat ini jenazah korban sudah di rumah duka,” jelasnya. (bbs/ala)

SIMALUNGUN, SUMUTPOS.CO – Warga di Huta IV, Nagori Pematang Kerasaan, Kecamatan Bandar, Simalungun, dibikin geger. Itu setelah seorang siswi SMU bernama Desi Surya Ningsih ditemukan tergantung tak bernyawa di kamar tidurnya, Sabtu (23/11) sekira pukul 18.35 WIB.

Kapolsek Perdagangan AKP Supendi SH membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa bunuh diri itu pertama kali diketahui adik tiri korban, berinisial FL (9).

Dijelaskannya, korban diduga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menggunakan seutas tali nilon warna putih sepanjang lebih kurang 3,5 meter.

“Ketika ditemukan, posisi korban sudah tergantung di tiang penyangga di dalam kamar rumahnya, mengenakan baju kaos warna merah dan celana jeans pendek warna hitam,” jelasnya.

Menurut sang ayah, Robby Sugara (41), sebelumnya saat pulang dari kerja, dia melihat pintu kamar putrinya itu dalam keadaan tertutup. “Kemudian saudara tiri korban bernama Dwi dan FL mencoba membuka pintu kamar, namun tidak bisa karena terkunci,” beber Supendi.

Karena tak bisa dibuka, kedua bocah itu kemudian mengetuk pintu dan memanggil kakak mereka. Tetapi tak kunjung mendapat jawaban.

Saat bersamaan, FL keluar rumah dan mencoba melihat dari jendela. Begitu melihat dari jendela, FL pun terperangah dan kaget serta spontan menjerit.

“Pak kakak gantung diri!” sebut bocah itu seperti disampaikan AKP Supendi.

Mendengar teriakan itu, Robby Sugara langsung mendobrak pintu kamar dengan cara menendangnya. Begitu pintu terbuka, Robby pun melihat putrinya sudah tak bernyawa dalam keadaan tergantung dengan seutas tali nilon yang diikatkan pada galangan atap kamar rumah.

Robby kemudian meminta bantuan para tetangganya lalu menurunkan jasad putrinya. Peristiwa itu kemudian dilaporkan kepada kepala dusun yang kemudian meneruskannya ke BabhinKamtibmas setempat.

Selanjutnya, polisi tiba di lokasi kejadian tak lama kemudian dan melakukan olah TKP. Supendi menambahkan, dari hasil pemeriksaan medis oleh dr Paula Netsy Purba, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan di tubuh gadis remaja itu, selain bekas jerat tali di lehernya.

“Untuk motif belum bisa dipastikan. Saat ini jenazah korban sudah di rumah duka,” jelasnya. (bbs/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/