Site icon SumutPos

Usai Ditikami, Yusiana Tidak Tahu Suaminya Bunuh Diri

Foto: Sumut Pos Yusiana, istri yang ditikami suaminya, masih dirawat di rumah sakit. Ia tidak tahu suaminya bunuh diri usai menikami dirinya.
Foto: Sumut Pos
Yusiana, istri yang ditikami suaminya, masih dirawat di rumah sakit. Ia tidak tahu suaminya bunuh diri usai menikami dirinya.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski sudah ditikami suaminya (almarhum Indra Gunawan) hingga kritis, cinta dan kepedulian Yusiana tak pupus. Setiap membuka mata, wanita berusia 33 tahun itu selalu menanyakan keadaan suaminya.

Itu disampaikan Fitri, kakak kandung Yusiana saat ditemui Sumut Pos di ruangan Annisa F, Rumah Sakit Haji Medan, tempat Yusiana dirawat, Minggu (27/3) siang.

Fitri mengatakan hingga kini Yusiana belum tahu kalau suaminya telah meninggal dunia dan dikebumikan. Disebut Fitri, pihaknya juga sengaja tidak memberitahu. Mengingat kondisi Yusiana masih lemah.

Keluarga juga khawatir kondisi kesehatan Yusiana semakin memburuk bila diberitahu suaminya tewas dengan cara bunuh diri. Pun begitu, Fitri menyebut kenyataan itu nantinya akan diberitahu pihak keluarga pada Yusiana.

“Kalau dia nanya, kami bilang saja kalau suaminya sudah diurusi keluarganya dan kami suruh dia untuk tenang agar segera pulih dan sehat kembali,” ungkap Fitri.

Kondisi Yusiana saat ini, kata Fitri masih lemah. Khususnya pada bagian dada. Yusiana masih kerap mengeluh sakit. “Puluhan tikaman di tubuh adik saya itu. Bahkan saat Dokter mengobatinya, dibilang dokter kalau pelakunya sangat sadis. Ini kami masih nunggu dokternya karena 2 hari ini libur dokternya. Jadi, kami belum tahu kapan bisa pulang dia,” ungkap Fitri.

Apa motif insiden itu? Sejauh ini Fitri dan keluarga menduga kecemburuan. Disebut Fitri, kejadian itu diakui Yusiana terjadi spontan. Saat itu, usai anak Yusiana yang masih berusia 5 tahun berangkat belajar ngaji ke rumah tetangga, tiba-tiba saja almarhum Indra Gunawan mengunci semua pintu rumah mereka.

Almarhum Indra menarik Yusiana yang sedang memetik toge untuk dimasak. Indra lalu mencekik dan menghujani Yusiana dengan tikaman.

Sementara, seorang kerabat korban bernama Mijan mengaku pertengkaran almarhum Indra sudah kerap terjadi sejak keduanya bertunangan. Alasannya, karena almarhum Indra selalu cemburu buta pada Yusiana. “Bahkan, waktu pesta pernikahan mereka baru selesai, mereka sudah bertengkar di rumah. Alasannya karena cemburu buta suaminya,” ungkap Mijan.

Karena keadaan tersebut, kata pria berusia 42 tahun itu Yusiana sudah tidak tahan. Yusiana mengunggat cerai 2 tahun setelah menikah.

Saat itu, dikatakan Mijan kalau gugatan cerai itu sudah didaftarkan oleh Yusiana, ke Pengadilan Agama Kelas II-B Lubuk Pakam. Bahkan, kerabat dan tetangga, disebutnya sudah sempat mengetahui hal tersebut. Namun, tiba-tiba Yusiana mengurungkan niatnya. Itu setelah dibujuk rujuk oleh almarhum Indra Gunawan. “Beberapa hari sebelum kejadian ini, korban mengadu pada istri saya yang merupakan kakak kandungnya, bahwa korban sudah tidak tahan dengan sikap almarhum suaminya. Katanya korban berencana minta pisah,” lanjut Mijan.

Terpisah, warga sekitar tempat tinggal almarhum Indra Gunawan dan Yusiana, menyebut jika pasutri yang dikaruniai 1 orang anak perempuan itu selalu terlihat harmonis. Setiap pergi bekerja, mereka selalu bersama. Begitu juga saat pulang, mereka tampak mesra saat di atas sepeda motor Yamaha Vixion. “Setiap pagi sekitar jam 6, mereka pergi bekerja bersama. Katanya ngantar istri ke Cemara, lalu suaminya pergi ke Pasar 11 Tembung, bekerja sebagai Pengawas Parkir,” ungkap Sulaiman, salah seorang warga sekitar tempat tinggal almarhum Indra Gunawan dan Yusiana.

Selain itu, dari kediaman almarhum Indra Gunawan dan Yusiana tidak pernah terdengar ada suara keributan. Oleh karena itu dikatakan pria berusia 50 tahun itu kalau warga sangat yakin jika keluarga almarhum Indra dan Yusiana, merupakan keluarga harmonis. “Kalau isterinya, masih sering gabung dengan warga sini karena isterinya itu, memang orang sini. Tapi sehari sebelum kejadian, katanya almarhum suaminya gabung-gabung dengan warga sini dan katanya suaminya bilang jika besok dia tidak ada lagi dan ternyata, tadi malam kejadian,” tandas Sulaiman.

Sebelumnya, almarhum Indra Gunawan ditemukan tewas dalam kamar tidurnya, dengan pisau masih menancap di perut, Kamis (25/3) malam. Begitu juga dengan Yusiana.(ain/smg/cr-8/ala)

Exit mobile version