KUALA, SUMUTPOS.CO – Ngertiken Sembiring (58) tewas dibakar massa di Dusun I Selampe, Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Langkat, Senin (27/3/2023). Informasi dirangkum, sebelum tewas, korban dianiaya secara bersama-sama oleh massa.
Kejadian bermula dari korban yang baru keluar dari rumahnya dalam keadaan mabuk. Setibanya di Simpang Buluh Duri, Ngertiken mendatangi seorang perempuan bernama Desi warga Desa Namo Mbelin, yang saat itu sedang minum jamu.
Bahkan, Ngertiken juga mengancam Desi dengan senjata tajam (Sajam) jenis parang hingga bertanya secara arogan.
Perkataan korban dijawab oleh Desi dengan ucapan tidak mengenalnya. Oleh Ngertiken, langsung emosi seraya berujar memperkenalkan dirinya dan menyebut tidak takut Tuhan serta tidak takut mati.
Merasa takut terjadi apa-apa, Desi pun memilih kabur dari ancaman Ngertiken Sembiring. Tidak puas, Ngertiken Sembiring kembali berjalan ke arah Simpang Buluh Duri dan mengancam seorang perempuan lagi yang bernama Marlina.
Bahkan, korban juga mengancam warga lainnya yang bernama Legino dan Fernando, yang saat itu sedang duduk-duduk di warung.
Ancaman yang dilontarkan oleh Ngertiken Sembiring membuat masyarakat sekitar menjadi gerah hingga terpancing emosinya.
Spontan, ratusan masyarakat Dusun Buluh Duri, Desa Bekiung, langsung menyerang pria yang dalam keadaan mabuk tersebut. Tidak hanya dipukuli, pria yang sedang mabuk ini juga dibakar.
Nahas bagi Ngertiken, dia akhirnya tewas di lokasi, tepatnya di Dusun I Selampe, Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat. Mendengar adanya korban tewas, anggota dari Polsek Kuala langsung mendatangi lokasi dengan menggunakan mobil patroli.
“Benar, korban tewas di lokasi kejadian dan selanjutnya dievakuasi di Puskesmas Kuala,” ucap Kasi Humas Polres Langkat, AKP Joko Sumpeno, Selasa (28/3/2023).
Dalam peristiwa ini, Joko mengakui, sebelumnya juga ada tiga orang warga yang sempat diancam oleh Ngertiken Sembiring. Joko menambahkan, korban meninggal dunia karena dimassa masyarakat yang sudah emosi akibat perbuatannya.
Pasalnya, korban selalu meresahkan ketika dalam keadaan mabuk dengan mengancam warga sekitar.
“Permasalahan ini kini sudah ditangani oleh Polsek Kuala. Sementara pada dinihari tadi, permasalahan ini sudah di tangani oleh Polsek Kuala dan situasi di lokasi dalam keadaan aman,” pungkasnya. (ted)