Site icon SumutPos

Korban Tewas Ditembak Dikenal Dermawan

OLAH TKP: Tim gabungan melakukan olah TKP di lokasi Anggota DPRD Langkat periode 2014-2019, Paino (47) yang ditemukan tewas dengan luka tembak , di Devisi 1 Desa Besilam Bukit Lembasa Kecamatan Wampu, Sabtu (28/1).

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Tim gabungan Polres Langkat dan Kepolisian Daerah Sumateras Utsara (Polda Sumut) bersama dengan Laboratorium Forensik dan Inafis turun melakukan olah tempat kejadian perkasra (TKP) di lokasi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Langkat periode 2014-2019, Paino (47) yang tewas ditembak dari atas sepeda motor KLX, di Devisi 1 Desa Besilam Bukit Lembasa Kecamatan Wampu, Sabtu (28/1).

Sejauh ini, kasus penembakan yang menimpa politisi Partai Golkar masih dalam penyelidikan.

“Ya, kami bersama tim gabungan melakukan olah TKP di lokasi kejadian,” kata Kepala Unit Pidana Umum Satuan Reserse Kriminal Polres Langkat, Ipda Herman Sinaga ketika dikonfirmasi, Minggu (29/1).

Menurut Herman, hasil otopsi terhadap lubang yang diduga luka tembak belum keluar. Begitu juga dengan hasil uji balistik terhadap diduga selongsong peluru yang ditemukan di lokasi kejadian.

Dia menegaskan, saat ini masih dalam penyelidikan. “Kami masih di lapangan semua ini melakukan penyelidikan,” ujar dia.

Sejauh ini, penyidik sudah meminta keterangan terhadap belasan saksi terkait kasus penembakan tersebut. Sementara itu, isak tangis tangis pecah ketika jenazah tiba di rumah duka usai dilakukan autopsi.

Masyarakat sekitar yang mengenal sosok Paino mendatangi rumah duka untuk melayat. Silih berganti mereka datang ke rumah duka.

Beberapa masyarakat dan anak korban juga mengantarkan jenazah Paino ke tempat peristirahatan terakhirnya, tempat pemakaman umum tak jauh dari kediaman, Dusun VII Bukit Dinding Desa Besilam Bukit Lembasa Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat. Korban meninggalkan empat orang anak.

Mewakili keluarga, Susilawati Sembiring meminta kepolisian untuk segera mengungkap pelakunya. Kata dia, kerap terjadi peristiwa yang kasusnya tak terungkap oleh kepolisian.

“Saya tidak mau ada korban berikutnya, akan ada lagi anak-anak yatim, janda-janda baru ditinggal suaminya karena masalah kejahatan ini,” kata dia.

Menurutnya, korban adalah sosok yang baik. Bahkan, kata dia, sejauh ini tidak pernah dengar nama almarhum terlibat permasalahan.

“Orangnya baik, kami taunya tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB. Kondisinya ada luka tembakan pada dada sebelah kanan,” ujarnya.

Camat Wampu, Samsul Adha juga mengungkapkan bahwa korban merupakan orang baik. Bahkan, dia mengenal korban sebagai sosok yang dermawan dan suka menolong warga sekitar.

Di mata masyarakat, Paino dianggap sebagai tokoh yang selalu dimintai pendapatnya dalam memutuskan banyak persoalan di masyarakat. “Bapak ini orang baik, ramah dan suka menolong warga di sini. Bahkan selalu memberikan bantuan saat warga membutuhkan. Bukan hanya itu, almarhum juga selama ini dikenal sebagai sosok yang selalu memperjuangkan hak-hak warga,” tukasnya.

Sebelumnya, korban ditemukan tewas diduga ditembak orang tak dikenal (OTK) di Devisi 1 Desa Besilam Bukit Lembasa Kecamatan Wampu, Kamis (26/1) malam. Korban mengalami luka tembak di dada kanan.

Korban dihabisi di atas sepeda motor saat jalan pulang usai dari warung. Di sekitar lokasi korban roboh, ditemukan diduga selongsong peluru. (ted/azw)

Exit mobile version