26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Sakit Hati Tak Diberi Uang, Pemuda Bunuh Bapak dan Abang Kandung

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Muhammad Arsyad Kertonawi, warga Jalan T Amir Hamzah Gang Pribadi, Lingkungan X, Kelurahan Sei Agul, Medan Barat, nekat menghabisi bapak dan abang kandungnya sendiri saat di rumah, Sabtu (28/8) malam. Pemuda berusia 21 tahun ini membunuh keduanya dengan menggunakan pisau dapur lantaran diduga merasa sakit hati.

KORBAN: Mayat korban pembunuhan yang dilakukan Muhammad Arsyad Kertonawi (21), warga Jalan T Amir Hamzah Gang Pribadi, Lingkungan X, Kelurahan Sei Agul, Medan Barat.

Informasi diperoleh, kedua korban pembunuhan tersebut adalah Sugeng (50) dan Riski Sarbaini. Sang anak membunuh bapaknya saat di samping rumah. Sedangkan saudara kandungnya dibunuh di dalam kamar. Kedua korban mengalami luka tusuk pada leher dan perut. Bahkan, luka tusuk yang dialami cukup banyak, lebih dari lima liang.
Menurut warga sekitar, peristiwa pembunuhan ini dipicu persoalan uang. Sebelum membunuh, pelaku meminta uang kepada bapaknya namun tidak diberikan. Pelaku kemudian emosi hingga terjadi cekcok mulut dengan bapaknya. Abang pelaku yang mendengar pertengkaran langsung berusaha melerai. Akan tetapi, tak lama pelaku menghabisi saudara kandungnya sendiri tersebut. “Gara-gara uang, dia (pelaku) minta uang tidak dikasih sama bapaknya lalu ribut,” ujar Argus, warga sekitar.

Tetangga dan warga setempat yang mendengar keributan terjadi, langsung berdatang ke rumah pelaku. Warga kemudian mengamankan pelaku. Tak berapa lama, polisi yang mendapat informasi datang ke lokasi. Polisi kemudian mengamankan lokasi pembunuhan guna penyelidikan dan memboyong pelaku untuk proses hukum lebih lanjut.

Pelaksana tugas (Plt) Kapolsek Medan Barat AKP Tina Pulitawati yang sempat turun ke lokasi mengatakan, pihaknya bersama Satreskrim Polrestabes Medan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut. Menurutnya, dugaan motif kasus pembunuhan itu karena pelaku merasa sakit hati dan dendam. Namun begitu, Tina belum mau menjelaskan secara rinci. “Untuk sementara kami tanya pelaku motifnya karena balas dendam,” kata Tina kepada wartawan. (ris/azw)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Muhammad Arsyad Kertonawi, warga Jalan T Amir Hamzah Gang Pribadi, Lingkungan X, Kelurahan Sei Agul, Medan Barat, nekat menghabisi bapak dan abang kandungnya sendiri saat di rumah, Sabtu (28/8) malam. Pemuda berusia 21 tahun ini membunuh keduanya dengan menggunakan pisau dapur lantaran diduga merasa sakit hati.

KORBAN: Mayat korban pembunuhan yang dilakukan Muhammad Arsyad Kertonawi (21), warga Jalan T Amir Hamzah Gang Pribadi, Lingkungan X, Kelurahan Sei Agul, Medan Barat.

Informasi diperoleh, kedua korban pembunuhan tersebut adalah Sugeng (50) dan Riski Sarbaini. Sang anak membunuh bapaknya saat di samping rumah. Sedangkan saudara kandungnya dibunuh di dalam kamar. Kedua korban mengalami luka tusuk pada leher dan perut. Bahkan, luka tusuk yang dialami cukup banyak, lebih dari lima liang.
Menurut warga sekitar, peristiwa pembunuhan ini dipicu persoalan uang. Sebelum membunuh, pelaku meminta uang kepada bapaknya namun tidak diberikan. Pelaku kemudian emosi hingga terjadi cekcok mulut dengan bapaknya. Abang pelaku yang mendengar pertengkaran langsung berusaha melerai. Akan tetapi, tak lama pelaku menghabisi saudara kandungnya sendiri tersebut. “Gara-gara uang, dia (pelaku) minta uang tidak dikasih sama bapaknya lalu ribut,” ujar Argus, warga sekitar.

Tetangga dan warga setempat yang mendengar keributan terjadi, langsung berdatang ke rumah pelaku. Warga kemudian mengamankan pelaku. Tak berapa lama, polisi yang mendapat informasi datang ke lokasi. Polisi kemudian mengamankan lokasi pembunuhan guna penyelidikan dan memboyong pelaku untuk proses hukum lebih lanjut.

Pelaksana tugas (Plt) Kapolsek Medan Barat AKP Tina Pulitawati yang sempat turun ke lokasi mengatakan, pihaknya bersama Satreskrim Polrestabes Medan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut. Menurutnya, dugaan motif kasus pembunuhan itu karena pelaku merasa sakit hati dan dendam. Namun begitu, Tina belum mau menjelaskan secara rinci. “Untuk sementara kami tanya pelaku motifnya karena balas dendam,” kata Tina kepada wartawan. (ris/azw)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/