JAKARTA – Nama Kasmuri alias Murry cukup disegani di kalangan para penggebuk drum band-band papan atas.
Musisi kelahiran Jember 1949 yang meninggal dunia Sabtu (2/1) itu, dianggap punya skill mumpuni dan sangat mewarnai perjalanan panjang Koes Plus.
“Murry pernah mendapat penghargaan dari payuguban drummer Indonesia. Murry dianggap selevel Fuad Hasan, drummer God Bless,” ujar budayawan yang intens mengamati perkembangan Koes Plus, Muhammad Subarkah, kepada JPNN.com, Sabtu (2/1).
Menurut Barkah, gebukan drum Fuad Hasan di lagu ‘Huma di Atas Bukit’, mirip-mirip dengan gaya gebukan Murry.
“Mantab, keras, unik. Murry itu inspirator para drummer Indonesia,” kata Barkah, yang juga wartawan senior itu. (sam/jpnn)
JAKARTA – Nama Kasmuri alias Murry cukup disegani di kalangan para penggebuk drum band-band papan atas.
Musisi kelahiran Jember 1949 yang meninggal dunia Sabtu (2/1) itu, dianggap punya skill mumpuni dan sangat mewarnai perjalanan panjang Koes Plus.
“Murry pernah mendapat penghargaan dari payuguban drummer Indonesia. Murry dianggap selevel Fuad Hasan, drummer God Bless,” ujar budayawan yang intens mengamati perkembangan Koes Plus, Muhammad Subarkah, kepada JPNN.com, Sabtu (2/1).
Menurut Barkah, gebukan drum Fuad Hasan di lagu ‘Huma di Atas Bukit’, mirip-mirip dengan gaya gebukan Murry.
“Mantab, keras, unik. Murry itu inspirator para drummer Indonesia,” kata Barkah, yang juga wartawan senior itu. (sam/jpnn)