SUMUTPOS.CO- Perjuangan Marshanda untuk mendapatkan hak asuh anak semata wayang hasil pernikahan dengan Ben Kasyafani, Sienna Ameerah Kasyafani terus dilakukan. Tidak berhenti di jalur Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Chacha juga membeberkan bukti-bukti yang menunjukkan dirinya layak mengasuh Sienna.
Di Pengadilan Agama Jakarta Pusat, kemarin, Chacha membawa sejumlah bukti terkait masalah kejiwaan yang seringkali melekat pada dirinya.
“Di sidang ini kami bahwa berkas dan bukti bahwa saya tidak seperti yang dibayangkan (punya gangguan kejiwaan),” katanya.
Sejatinya, dalam persidangan beragendakan saksi dari pihak tergugat, kedua belah pihak mengajukan saksi dan bukti. Sayang, Ben kembali tidak hadir dalam sidang itu.
Bersama pengacara OC Kaligis, Chacha menyerahkan bukti kesehatan yang direkomondasikan oleh lima dokter dari RSPAD. “Ini ada lima dokter yang bilang Chacha boleh asuh anak,” ungkap OC Kaligis, Kuasa Hukum Chacha.
Lima dokter tersebut telah memeriksa kondisi kesehatan bintang sinetron Kisah Sedih di Hari Minggu tersebut. Yaitu Dr Bagus Sulistio Budi, Dr Dina Fitri Ningsih, Dr Gunawan, Dr Agung Hermanto, dan Dr Titis.
Kelima dokter tersebut telah memeriksa kondisi psikologis perempuan kelahiran Jakarta 10 Agustus 1989 sesuai dengan riwayat kesehatannya.
“Ini rekam medis aku terkini,” ungkapnya sambil menunjukkan berkas hasil pemeriksaan dari RSPAD itu.
Dalam pemeriksaan tersebut, beragam tes dilakukan Chacha. Mulai dari pemeriksaan darah, hingga interview yang membuktikan bahwa dirinya tidak memiliki gangguan kejiwaan bipolar.
“Dari serangkaian tes yang banyak, jadi enggak cuma interview psikologis. Ada tes darah, brain scan, tes fisik, banyak prosedur, banyak faktor yang menentukan bipolar itu seperti apa bukan sekadar interview saja,” tandas Chacha.
Berkas pemeriksaan tersebut, lanjut OC, berisi bahwa Marshanda tidak memiliki masalah, baik dalam bentuk kejiwaan maupun sikap yang aneh.
“Sehubungan data di atas, setelah kami memeriksa kesehatan kejiwaan pasien atas nama Adriana Mashanda, maka kami berpendapat kondisi pasien saat ini, tidak menjadi halangan untuk bertemu, merawat, dan mengasuh anaknya. Cakap temporer,” ujar OC, sambil membacakan isi berkas kesehatan itu.
Melalui bukti surat tersebut, Chacha berharap dirinya bisa bertemu dengan anaknya. Apalagi, belakangan ini dirinya merasa kesulitan untuk bertemua dengan Sienna.
“Intinya juga meminta tolong majelis hakim, untuk membantu menyampaikan ke Ben dan pengacaranya. Aku sebagai ibu diperbolehkan untuk bertemu anakku. Bukan hanya kebutuhan ibu, tetapi juga kebutuhan anakku untuk bertemu ibunya. Secara pskikologis pasti ada rasa nyari ibunya walupun umurnya belum dua tahun,” tutupnya. (ash/indopos)