26 C
Medan
Saturday, September 21, 2024

Lola Amaria Idealis Tapi Tetap Komersil

Berangkat dari film indie, sutradara Lola Amaria masih menganut pakem idealis dalam membuat sebuah film. Wanita yang masih melajang ini tak mau asal membuat film meski dengan dasar komersil. Lola ingin berkarya dengan jujur dan apa adanya.

“Sebagai pembuat film, saya akan membuatnya de­ngan jujur tanpa ada gejolak dengan siapa pun. Ada gejolak atau tidak, saya tetap mem­buat film,” kata sutradara Minggu Pagi di Victoria Park saat ditemui Hari Film Nasional, belum lama ini.

Wanita kelahiran Jakarta, 30 Juli 1977 ini punya prinsip, film dengan tema yang pas justru bisa  memberi pembelajaran kepada masyarakat yang menontonnya tanpa mengenyampingkan nilai komersil.

“Yang komersil itu seperti apa sih? Kalau produser membuat film dengan tema yang baik dan tak membodohi penonton, saya kira bisa mengubah pandangan masyarakat mana film yang  baik dan tidak,” kata Lola.

Saat ini, Lola sedang dipercaya membuat film baru. Apa judul filmnya, masih dirahasiakan karena dia takut dicuri orang. “Di sini mencuri ide itu belum ada undang-undangnya. Kalau saya bikin film terus udah diklaim duluan oleh orang lain, kita bisa ngadu ke siapa?” tanya Lola yang memiliki pengalaman soal mencuri ide itu. (rm/jpnn)

Berangkat dari film indie, sutradara Lola Amaria masih menganut pakem idealis dalam membuat sebuah film. Wanita yang masih melajang ini tak mau asal membuat film meski dengan dasar komersil. Lola ingin berkarya dengan jujur dan apa adanya.

“Sebagai pembuat film, saya akan membuatnya de­ngan jujur tanpa ada gejolak dengan siapa pun. Ada gejolak atau tidak, saya tetap mem­buat film,” kata sutradara Minggu Pagi di Victoria Park saat ditemui Hari Film Nasional, belum lama ini.

Wanita kelahiran Jakarta, 30 Juli 1977 ini punya prinsip, film dengan tema yang pas justru bisa  memberi pembelajaran kepada masyarakat yang menontonnya tanpa mengenyampingkan nilai komersil.

“Yang komersil itu seperti apa sih? Kalau produser membuat film dengan tema yang baik dan tak membodohi penonton, saya kira bisa mengubah pandangan masyarakat mana film yang  baik dan tidak,” kata Lola.

Saat ini, Lola sedang dipercaya membuat film baru. Apa judul filmnya, masih dirahasiakan karena dia takut dicuri orang. “Di sini mencuri ide itu belum ada undang-undangnya. Kalau saya bikin film terus udah diklaim duluan oleh orang lain, kita bisa ngadu ke siapa?” tanya Lola yang memiliki pengalaman soal mencuri ide itu. (rm/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/