SUMUTPOS.CO- Beberapa waktu yang lalu, dunia pertelevisian heboh dengan pernikahan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Pasalnya, ikrar cinta antara Raffi dan Gigi -sapaan akrab Nagita- disiarkan langsung oleh stasiun televisi swasta.
Tidak sekali saja. Penayangan itu dilakukan mulai dari prosesi pernikahan keduanya selama dua hari berturut-turut dari 16-17 Oktober 2014.
Masalah pun muncul karena siaran televisi menggunakan frekuensi sudah melewati batas. Apalagi, frekuensi merupakan hak publik. Oleh Komisi I DPR, persoalan ini akan dibahas khusus.
Bagaiamana tanggapan sahabat Raffi, Citra Scholastika? Kata Citra, masalah itu tak dibesar-besarkan.
“Sebenarnya gini ya, buat aku sih nggak terlalu jadi masalah karna gini, kalau nggak suka, channelnya tinggal diganti aja,” kata Citra saat ditemui di Gandaria City, Jakarta Selatan, Senin (3/11) malam.
Walau begitu, Citra sempat mengiyakan mengenai frekuensi penyiaran yang melewati batas. “Ya itu mungkin memang ada pelanggaran ya, ada mungkin di UU seperti itu, lebih dari 12 jam nggak boleh tapi nyatanya tayangan itu banyak yang nonton,” papar gadis yang konsisten dengan aliran musik jazz ini.
Meski dianggap melanngar, Citra mengakui bahwa tayangan pernikahan sahabatnya tersebut justru menghibur masyarakat. Ia juga menjelaskan bahwa dirinya tak memihak siapapun.
“Aku di sini nggak mihak Raffi ataupun penonton ya, justru aku juga banyak denger ocehan dari temen-temen aku tapi ya balik lagi kalau nggak suka ya tinggal ganti channel, Indonesia kan banyak channel televisinya apalagi sekarang ada tv kabel jadi ya sudah lah,” tutup Citra. (Mg1/jpnn)
