SUMUTPOS.CO- PARA penggemar film terutama pecinta animasi dan genre perang bersiaplah. Pada 20 Agustus nanti film animasi 2D karya anak bangsa Battle of Surabaya akan diputar di seluruh jaringan Cinema XXI. Beberapa kalangan menyebut film besutan sutradara Aryanto Yuniawan ini merupakan film animasi terbaik yang layak ditonton. Film ini menyuguhkan sesuatu berbeda dari semua animasi yang selama ini beredar.
“Akan ada banyak kejutan di film ini. Terutama dari segi cerita dan teknologi animasi serta suara,” kata Technical Director Battle of Surabaya, Roy kepada JPNN.com.
Battle of Surabaya merupakan film yang mengadaptasi dari peristiwa 10 November 1945 di Surabaya. Namun film yang diproduksi Mataram Surya Visi (MSV) Pictures itu tak melulu menyuguhkan peristiwa peperangan.
Cerita film ini lebih menitik beratkan kisah seorang remaja “arek Suroboyo” yang bekerja sebagai penyemir sepatu bernama Musa. Dia hidup dan berjuang di masa penjajahan saat itu. Musa yang sebelumnya tak dianggap dan bukan siapa-siapa kemudian membawa misi penting sebagai kurir surat-surat rahasia tentara dan milisi pejuang Indonesia.
“Jadi film ini bukan hanya soal peperangan saja. Banyak kisah menarik di Battle of Surabaya. Intinya menyuguhkan perjuangan seseorang from zero to hero,” ujar Roy.
Saat diluncurkan pada 20 Agustus nanti, sebenarnya film ini akan bersaing dengan film-film Hollywood yang sudah kondang. Salah satunya film super hero: Fantastic 4. Namun pemuda-pemuda kratif tanah air ini tetap yakin bahwa Battle of Surabaya bisa bersaing dengan film Hollywood lainnya.
“Kami sangat optimistis film ini akan bisa bersaing dengan film yang lainnya. Apalagi momennya adalah hari kemerdekaan Indonesia,” kata alumni Universitas Petra Surabaya itu. (mas/jpnn)
Poster Battle of Surabaya. FOTO: ist
SUMUTPOS.CO- PARA penggemar film terutama pecinta animasi dan genre perang bersiaplah. Pada 20 Agustus nanti film animasi 2D karya anak bangsa Battle of Surabaya akan diputar di seluruh jaringan Cinema XXI. Beberapa kalangan menyebut film besutan sutradara Aryanto Yuniawan ini merupakan film animasi terbaik yang layak ditonton. Film ini menyuguhkan sesuatu berbeda dari semua animasi yang selama ini beredar.
“Akan ada banyak kejutan di film ini. Terutama dari segi cerita dan teknologi animasi serta suara,” kata Technical Director Battle of Surabaya, Roy kepada JPNN.com.
Battle of Surabaya merupakan film yang mengadaptasi dari peristiwa 10 November 1945 di Surabaya. Namun film yang diproduksi Mataram Surya Visi (MSV) Pictures itu tak melulu menyuguhkan peristiwa peperangan.
Cerita film ini lebih menitik beratkan kisah seorang remaja “arek Suroboyo” yang bekerja sebagai penyemir sepatu bernama Musa. Dia hidup dan berjuang di masa penjajahan saat itu. Musa yang sebelumnya tak dianggap dan bukan siapa-siapa kemudian membawa misi penting sebagai kurir surat-surat rahasia tentara dan milisi pejuang Indonesia.
“Jadi film ini bukan hanya soal peperangan saja. Banyak kisah menarik di Battle of Surabaya. Intinya menyuguhkan perjuangan seseorang from zero to hero,” ujar Roy.
Saat diluncurkan pada 20 Agustus nanti, sebenarnya film ini akan bersaing dengan film-film Hollywood yang sudah kondang. Salah satunya film super hero: Fantastic 4. Namun pemuda-pemuda kratif tanah air ini tetap yakin bahwa Battle of Surabaya bisa bersaing dengan film Hollywood lainnya.
“Kami sangat optimistis film ini akan bisa bersaing dengan film yang lainnya. Apalagi momennya adalah hari kemerdekaan Indonesia,” kata alumni Universitas Petra Surabaya itu. (mas/jpnn)
