25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Gagal ke Senayan, Angel Lelga Belum Kapok Berpolitik

Gagal ke Senayan, Angel Lelga Belum Kapok Berpolitik. Foto JPNN.com
Gagal ke Senayan, Angel Lelga Belum Kapok Berpolitik. Foto JPNN.com

SUMUTPOS.CO- SEMPAT gagal melenggang menuju Senayan sebagai anggota legislatif. Model dan penyanyi Angel Lelga ternyata tidak putus semangat. Alih-alih meninggalkan organisasinya, perempuan yang memiliki nama lengkap Lely Anggraeni ini pun terus mendalami kemampuannya berorganisasi di Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Bahkan, perempuan etnis Thionghoa asal Kalimantan tersebut terlibat dalam Musyarawah Kerja Nasional (Mukernas) partai berlambang Ka’bah yang rencananya gelar di Jakarta pada 8-9 Desember nanti.

“Aku masih aktif. Malahan aku jadi panitia Mukernas,” kata Angel seperti yang dilansir INDOPOS (Grup JPNN.com), Senin (8/12).

Tidak hanya dia, lanjut Angel, akan ada beberapa sejumlah artis terlibat dalam kegiatan tersebut di antaranya Ratih Sanggarwati, Emilia Contessa, Okky Asokawati, Filivhiena, dan Fitria Elvie Sukaesi. Di event tersebut, Ratih terpilih sebagai penanggung jawab Mukernas PPP. “Jadi jangan pernah remehkan kiprah para artis aktif di partai politik. Kami yang berlatar belakang seni ini bisa juga berperan,” jelasnya.

Angel yang sempat bertarung sebagai caleg pada musim kampanye silam menegaskan tentang keterlibatan mereka ini sebagai bentuk pengabdian pada partai. Dirinya tidak akan meninggalkan organisasinya walaupun sempat kalah. “Apa yang bisa diberikan akan kami berikan. Event seperti mukernas ini amat penting bagi kelangsungan sebuah partai,” kata wakil sekjen PPP ini.

Lewat mukernas ini, mantan istri siri Rhoma Irama ini berusaha untuk mendalami kemampuanya berpolitik. Dengan harapan, ke depanya dia bisa memberikan sumbangsih kepada masyarakat dalam kemajuan partai politik. Salah satunya lewat parpol yang dipilihnya. “Teman-teman artis punya massa dan andil besar dalam proses perekrutan kader-kader baru yang potensial,” ujarnya.

Kegiatan ini dilakukan sebagai pembuktian sebagai masyarakat yang aktif dalam kegiatan berpolitik. “Ini sekaligus bisa menjadi pembuktian bagi masyarakat untuk aktif berpolitik. Siapapun dia dan berprofesi apapun nggak masalah berpolitik,” paparnya. “Terjun ke dunia politik tak harus menyandang titel SI, S2 atau seterusnya. Masing-masing punya kelebihan dan peran sesuai profesinya,” katanya.

Ketua Organisasi dan Keanggotaan DPP PPP, sekaligus Ketua Mukernas PPP, Djafar Alkatiri menegaskan, andil artis di partai politik sangat diperlukan. Mereka memberikan warna tersendiri. “Para artis punya pandangan modern dan berbeda yang sangat positif, faktual dan aspiratif. Itu penting membuka wawasan masyarakat dalam menentukan pilihan politiknya,” tandasnya.

Mereka, lanjut dia, memiliki  kekuatan marketing yang luar biasa. “Mereka bisa jadi ujung tombak partai politik,” sambungnya. Sementara menyoal materi mukernas, Djafar menjelaskan, ada dua agenda penting yang akan dibahas. Pertama, soal konsolidasi partai dan kedua, membahas kebijakan-kebijakan strategis partai.

“Lebih pada membahas program-program kerja partai, sekaligus merapikan susunan pengurus dari pusat, wilayah, cabang hingga rating,” terangnya. (ash)

Gagal ke Senayan, Angel Lelga Belum Kapok Berpolitik. Foto JPNN.com
Gagal ke Senayan, Angel Lelga Belum Kapok Berpolitik. Foto JPNN.com

SUMUTPOS.CO- SEMPAT gagal melenggang menuju Senayan sebagai anggota legislatif. Model dan penyanyi Angel Lelga ternyata tidak putus semangat. Alih-alih meninggalkan organisasinya, perempuan yang memiliki nama lengkap Lely Anggraeni ini pun terus mendalami kemampuannya berorganisasi di Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Bahkan, perempuan etnis Thionghoa asal Kalimantan tersebut terlibat dalam Musyarawah Kerja Nasional (Mukernas) partai berlambang Ka’bah yang rencananya gelar di Jakarta pada 8-9 Desember nanti.

“Aku masih aktif. Malahan aku jadi panitia Mukernas,” kata Angel seperti yang dilansir INDOPOS (Grup JPNN.com), Senin (8/12).

Tidak hanya dia, lanjut Angel, akan ada beberapa sejumlah artis terlibat dalam kegiatan tersebut di antaranya Ratih Sanggarwati, Emilia Contessa, Okky Asokawati, Filivhiena, dan Fitria Elvie Sukaesi. Di event tersebut, Ratih terpilih sebagai penanggung jawab Mukernas PPP. “Jadi jangan pernah remehkan kiprah para artis aktif di partai politik. Kami yang berlatar belakang seni ini bisa juga berperan,” jelasnya.

Angel yang sempat bertarung sebagai caleg pada musim kampanye silam menegaskan tentang keterlibatan mereka ini sebagai bentuk pengabdian pada partai. Dirinya tidak akan meninggalkan organisasinya walaupun sempat kalah. “Apa yang bisa diberikan akan kami berikan. Event seperti mukernas ini amat penting bagi kelangsungan sebuah partai,” kata wakil sekjen PPP ini.

Lewat mukernas ini, mantan istri siri Rhoma Irama ini berusaha untuk mendalami kemampuanya berpolitik. Dengan harapan, ke depanya dia bisa memberikan sumbangsih kepada masyarakat dalam kemajuan partai politik. Salah satunya lewat parpol yang dipilihnya. “Teman-teman artis punya massa dan andil besar dalam proses perekrutan kader-kader baru yang potensial,” ujarnya.

Kegiatan ini dilakukan sebagai pembuktian sebagai masyarakat yang aktif dalam kegiatan berpolitik. “Ini sekaligus bisa menjadi pembuktian bagi masyarakat untuk aktif berpolitik. Siapapun dia dan berprofesi apapun nggak masalah berpolitik,” paparnya. “Terjun ke dunia politik tak harus menyandang titel SI, S2 atau seterusnya. Masing-masing punya kelebihan dan peran sesuai profesinya,” katanya.

Ketua Organisasi dan Keanggotaan DPP PPP, sekaligus Ketua Mukernas PPP, Djafar Alkatiri menegaskan, andil artis di partai politik sangat diperlukan. Mereka memberikan warna tersendiri. “Para artis punya pandangan modern dan berbeda yang sangat positif, faktual dan aspiratif. Itu penting membuka wawasan masyarakat dalam menentukan pilihan politiknya,” tandasnya.

Mereka, lanjut dia, memiliki  kekuatan marketing yang luar biasa. “Mereka bisa jadi ujung tombak partai politik,” sambungnya. Sementara menyoal materi mukernas, Djafar menjelaskan, ada dua agenda penting yang akan dibahas. Pertama, soal konsolidasi partai dan kedua, membahas kebijakan-kebijakan strategis partai.

“Lebih pada membahas program-program kerja partai, sekaligus merapikan susunan pengurus dari pusat, wilayah, cabang hingga rating,” terangnya. (ash)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/