JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Produser film Erwin Arnada tidak main-main dalam menyiapkan rencana pembuatan film terkait kisah hidup Wakil Presiden RI Pertama Mohammad Hatta atau yang dikenal Bung Hatta.
Untuk memperkuat cerita Bung Hatta dalam film itu, Erwin bersama penulis skenarionya Salman Aristo sampai berkunjung ke Belanda untuk melakukan riset.
“Kedatangan kami ke Belanda untuk melakukan riset dan menghimpun informasi sebanyak-banyaknya,” tutur Erwin melalui pers rilisnya kepada wartawan, Senin, (10/11).
Keduanya meriset perjalanan Bung Hatta saat menimba ilmu di Negeri Kincir Angin tersebut. Selain riset, keduanya juga menggelar diskusi bersama Perhimpunan Mahasiswa Indonedia di Leiden dan Belanda tentang Spirit Bung Hatta.
“Puluhan mahasiswa yang belajar di negeri kincir angin ini banyak bertanya seperti apa film ini akan dibuat. Termasuk soal fakta dan data sejarah yang banyak diabaikan beberapa film sejarah sebelumnya,” sambung Erwin.
Erwin mengaku tak ingin setengah-setengah dalam pembuatan film Bung Hatta. Apalagi hanya mengandalkan referensi di internet. Di Belanda, ia mengaku mendapat banyak masukan tentang kehidupan tokoh bangsa tersebut.
“Selama berada di Belanda kami mendapatkan banyak hal. Dan banyak mengungkap fakta baru apa yang dilakukan Hatta selama berada di Belanda,” tambah Erwin.
Seperti diketahui Film Hatta rencananya akan dirilis Agustus 2015 dan memulai produksi pada bulan Februari. Salah satu lokasi film itu akan dilakukan di Belanda.
Rombongan Erwin sendiri berada di Belanda selama 10 hari untuk menghimpun informasi dan termasuk tempat-tempat yang menjadi saksi kehidupan Bung Hatta terdahulu. (flo/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Produser film Erwin Arnada tidak main-main dalam menyiapkan rencana pembuatan film terkait kisah hidup Wakil Presiden RI Pertama Mohammad Hatta atau yang dikenal Bung Hatta.
Untuk memperkuat cerita Bung Hatta dalam film itu, Erwin bersama penulis skenarionya Salman Aristo sampai berkunjung ke Belanda untuk melakukan riset.
“Kedatangan kami ke Belanda untuk melakukan riset dan menghimpun informasi sebanyak-banyaknya,” tutur Erwin melalui pers rilisnya kepada wartawan, Senin, (10/11).
Keduanya meriset perjalanan Bung Hatta saat menimba ilmu di Negeri Kincir Angin tersebut. Selain riset, keduanya juga menggelar diskusi bersama Perhimpunan Mahasiswa Indonedia di Leiden dan Belanda tentang Spirit Bung Hatta.
“Puluhan mahasiswa yang belajar di negeri kincir angin ini banyak bertanya seperti apa film ini akan dibuat. Termasuk soal fakta dan data sejarah yang banyak diabaikan beberapa film sejarah sebelumnya,” sambung Erwin.
Erwin mengaku tak ingin setengah-setengah dalam pembuatan film Bung Hatta. Apalagi hanya mengandalkan referensi di internet. Di Belanda, ia mengaku mendapat banyak masukan tentang kehidupan tokoh bangsa tersebut.
“Selama berada di Belanda kami mendapatkan banyak hal. Dan banyak mengungkap fakta baru apa yang dilakukan Hatta selama berada di Belanda,” tambah Erwin.
Seperti diketahui Film Hatta rencananya akan dirilis Agustus 2015 dan memulai produksi pada bulan Februari. Salah satu lokasi film itu akan dilakukan di Belanda.
Rombongan Erwin sendiri berada di Belanda selama 10 hari untuk menghimpun informasi dan termasuk tempat-tempat yang menjadi saksi kehidupan Bung Hatta terdahulu. (flo/jpnn)