25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Mahkotanya Digoyang

Astrid Ellena

Belum sebulan menyandang gelar Miss Indonesia 2011, mahkota Astrid Ellena sudah digoyang. Penunjukan Ellena sebagai wakil Jawa Timur, padahal konon dia berasal dari Jakarta, mulai dipermasalahkan. Walah…

Sematan mahkota Miss Indo­nesia 2011 agaknya belum bisa bikin Astrid Ellena tidur nye­nyak. Pa­salnya, kemenangan yang dia raih 3 Juni lalu menyi­sakan po­lemik. Ini terkait keti­dak­cocokan kota kelahiran de­ngan daerah pe­milihan Ellena.

Me­nurut kabar, perempuan kelahiran 8 Juni 1990 itu ternyata bukan orang Jawa Timur (Jatim)n
meski dia me­wakili Jatim dalam ajang Miss Indonesia. Kartu Tan­da Penduduk (KTP) dan akte kelahiran Ellena kabarnya asli Jakarta.

Ayah Ellena, Yunadi Fredrich saat dimintai konfirmasi menolak dikatakan menyembunyikan iden­­titas atau bahkan melakukan kebo­hongan publik. Dia berala­san, pe­nunjukan sebagai wakil Jatim telah diarahkan dan diten­tukan oleh pa­nitia penyelenggara.

Ellena sempat ditawari men­ja­di wakil luar Jawa. Tapi mung­kin karena dia pernah sekolah di Surabaya, kemudian mewakili Ja­­wa Timur,” ujar Yunadi Fre­drich ke­pada Surabaya Post (grup Sumut Pos),.

Ellena mengikuti audisi di Ja­karta sesuai dengan KTP dan tem­pat kelahirannya. Namun, dia me­mang pernah sekolah saat TK sampai kelas 1 SMP di Cita Hati, Surabaya, sebelum ke­mudian pindah ke Amerika.

Tidak hanya Ellena sebenarnya yang mengalami masalah asal usul. Peserta asal Kalimantan Selatan juga dikabarkan berasal dari Sidoarjo. Begitu pula peserta asal Sumatera Utara.
“Ini tidak ha­nya ter­jadi pa­da Elle­na saja, tapi juga pada pe­ser­ta lain­nya,” te­gas Yunadi yang me­negaskan kalau putrinya semula tidak menge­tahui kalau akan me­wakili Jawa Timur.
Ellena, yang per­nah ting­gal di Maryland, AS sem­pat menyabet gelar sebagai Miss Favorit dan Miss Kulit Indah da­lam ajang kecantikan yang digelar setiap tahun ini. Selain itu, dalam usia yang relatif muda tersebut, Ellena telah menguasai bahasa Inggris, Spanyol dan Mandarin.

Sejak masa karantina, Ellena memang dinilai telah mencuri per­hatian sehingga masuk ke babak lima besar bersama Aman­da Ro­berta Zevannya dari Papua Barat, Nadia Siddiqa dari Banten, Fatya Ginanjarsari dari DKI Jakarta dan Madhina Nur Muthia dari Kali­mantan Tengah.
Namun di antara keempat fi­nalis lainnya, Ellena dinilai paling menonjol dalam berbagai kuali­fikasi yang dinilai juri. Penyema­tan gelar untuk Ellena tergolong istimewa karena lang­sung dilaku­kan oleh Miss World 2010 Ale­xandria Mills bersama Miss Indonesia 2010 Asyifa Latief.

Sebelum resmi menyandang gelar sebagai Miss Indonesia 2011, gadis yang dikenal open-minded ini juga pernah meraih gelar sebagai Miss UPH (Univer­sitas Pelita Harapan) dan Miss Photogenic UPH 2009. Prestasi yang diraihnya tersebut tidak membuat mahasiswi jurusan Hu­bungan Internasional UPH ini lantas berpuas diri dan terlena sehingga lengah mengejar cita-cita.

Dia justru sema­kin berse­mangat untuk meraih im­pian­­nya men­jadi seorang duta bu­daya Indo­ne­sia di mata du­nia. Usahanya un­tuk me­nge­jar mimpi ter­sebut akhirnya mengantarkannya pada ajang Miss Indo­ne­sia 2011. (jpnn)

Astrid Ellena

Belum sebulan menyandang gelar Miss Indonesia 2011, mahkota Astrid Ellena sudah digoyang. Penunjukan Ellena sebagai wakil Jawa Timur, padahal konon dia berasal dari Jakarta, mulai dipermasalahkan. Walah…

Sematan mahkota Miss Indo­nesia 2011 agaknya belum bisa bikin Astrid Ellena tidur nye­nyak. Pa­salnya, kemenangan yang dia raih 3 Juni lalu menyi­sakan po­lemik. Ini terkait keti­dak­cocokan kota kelahiran de­ngan daerah pe­milihan Ellena.

Me­nurut kabar, perempuan kelahiran 8 Juni 1990 itu ternyata bukan orang Jawa Timur (Jatim)n
meski dia me­wakili Jatim dalam ajang Miss Indonesia. Kartu Tan­da Penduduk (KTP) dan akte kelahiran Ellena kabarnya asli Jakarta.

Ayah Ellena, Yunadi Fredrich saat dimintai konfirmasi menolak dikatakan menyembunyikan iden­­titas atau bahkan melakukan kebo­hongan publik. Dia berala­san, pe­nunjukan sebagai wakil Jatim telah diarahkan dan diten­tukan oleh pa­nitia penyelenggara.

Ellena sempat ditawari men­ja­di wakil luar Jawa. Tapi mung­kin karena dia pernah sekolah di Surabaya, kemudian mewakili Ja­­wa Timur,” ujar Yunadi Fre­drich ke­pada Surabaya Post (grup Sumut Pos),.

Ellena mengikuti audisi di Ja­karta sesuai dengan KTP dan tem­pat kelahirannya. Namun, dia me­mang pernah sekolah saat TK sampai kelas 1 SMP di Cita Hati, Surabaya, sebelum ke­mudian pindah ke Amerika.

Tidak hanya Ellena sebenarnya yang mengalami masalah asal usul. Peserta asal Kalimantan Selatan juga dikabarkan berasal dari Sidoarjo. Begitu pula peserta asal Sumatera Utara.
“Ini tidak ha­nya ter­jadi pa­da Elle­na saja, tapi juga pada pe­ser­ta lain­nya,” te­gas Yunadi yang me­negaskan kalau putrinya semula tidak menge­tahui kalau akan me­wakili Jawa Timur.
Ellena, yang per­nah ting­gal di Maryland, AS sem­pat menyabet gelar sebagai Miss Favorit dan Miss Kulit Indah da­lam ajang kecantikan yang digelar setiap tahun ini. Selain itu, dalam usia yang relatif muda tersebut, Ellena telah menguasai bahasa Inggris, Spanyol dan Mandarin.

Sejak masa karantina, Ellena memang dinilai telah mencuri per­hatian sehingga masuk ke babak lima besar bersama Aman­da Ro­berta Zevannya dari Papua Barat, Nadia Siddiqa dari Banten, Fatya Ginanjarsari dari DKI Jakarta dan Madhina Nur Muthia dari Kali­mantan Tengah.
Namun di antara keempat fi­nalis lainnya, Ellena dinilai paling menonjol dalam berbagai kuali­fikasi yang dinilai juri. Penyema­tan gelar untuk Ellena tergolong istimewa karena lang­sung dilaku­kan oleh Miss World 2010 Ale­xandria Mills bersama Miss Indonesia 2010 Asyifa Latief.

Sebelum resmi menyandang gelar sebagai Miss Indonesia 2011, gadis yang dikenal open-minded ini juga pernah meraih gelar sebagai Miss UPH (Univer­sitas Pelita Harapan) dan Miss Photogenic UPH 2009. Prestasi yang diraihnya tersebut tidak membuat mahasiswi jurusan Hu­bungan Internasional UPH ini lantas berpuas diri dan terlena sehingga lengah mengejar cita-cita.

Dia justru sema­kin berse­mangat untuk meraih im­pian­­nya men­jadi seorang duta bu­daya Indo­ne­sia di mata du­nia. Usahanya un­tuk me­nge­jar mimpi ter­sebut akhirnya mengantarkannya pada ajang Miss Indo­ne­sia 2011. (jpnn)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/