Novita Dewi Kini Punya Tarif Maksimalis

TIDAK perlu gelar juara untuk menunjukkan kualitas dan kesungguhan berkarya. Kalimat itu pas untuk menggambarkan perjalanan karir Novita Dewi, 35, runner-up X Factor Indonesia.

Lepas dari ajang tersebut, dia bersyukur karena hingga hari ini hampir selalu ada job manggung. “Sejak X Factor Indonesia, off air nggak berhenti,” ungkap Novita saat berkunjung ke redaksi Jawa Pos Jakarta, Rabu (12/2).

Ajang yang baru kali pertama hadir di Indonesia itu memang membuat namanya lebih dikenal. Sekarang jadwal manggung Novita dalam seminggu minimal tiga kali. Tidak hanya di Jakarta, tapi juga di kota-kota lain di Indonesia.

Perempuan yang pernah memenangi Astana Song Festival di Kazakhstan pada 2005 itu senang karena pintu kesempatan berkarir terbuka meski dirinya kalah oleh Fatin Shidqia. “Juara satu atau juara dua sama saja. Karena pada akhirnya adalah bagaimana pertahanan dan eksistensi untuk berkiprah,” ucapnya.

Sedikit demi sedikit, Novita yang kini bernaung di bawah label Sony Music Indonesia mulai menunjukkan taring. Dia berduet dengan Samantha Jade, pemenang The X Factor Australia 2012, di lagu Breakeven. Mereka berdua pernah menyanyikan lagu itu secara langsung di panggung X Factor Around the World pada Agustus tahun lalu.

Lagu tersebut kemudian direkam dan dimasukkan ke album terbaru Jade yang dirilis Desember lalu. “Dan album itu kan diproduksi Sony Music Australia. Jadi dijual di beberapa negara. Senang,” terangnya.

Lalu, dia juga berduet dengan penyanyi pria Jepang, Kaname Kawabata. Keduanya menyanyikan lagu Kokoro No Tomo. Lagu itu ada di album Kawabata yang dirilis di Jepang. Sembari menjalankan sejumlah job off air-nya, kekasih Alex Rudiart itu menyiapkan album baru yang akan keluar tahun ini.

Novita menyumbangkan lagu ciptaannya. Begitu juga Alex. Mereka juga akan berduet untuk menyanyikan salah satu lagu. Karena menjalani begitu banyak aktivitas, Novita mengaku merasakan kelelahan. “Iya pasti. Aku kan bukan robot. Pasti lelah,” katanya.

Tapi, dia menyikapinya dengan dewasa. Itu adalah bagian dari mimpinya selama ini. Lalu, dia mengingat lagi keadaannya dulu.

“Dulu kan nunggu-nunggu job. Bulan depan ada job apa, makan apa bulan depan. Sekarang job untuk bulan berikutnya sudah ada. Harus ingat yang seperti itu. Supaya kita berterima kasih sama Tuhan,” urai dia.

Penghasilannya tak dimungkiri kini jauh lebih baik. Novita telah membelikan rumah untuk orang tua di Medan. Kata dia, ini saatnya untuk membahagiakan orang tua. Dia sudah memikirkan pula untuk menggunakan sebagian penghasilannya buat usaha.

Tawaran off air tidak hanya berasal dari dalam negeri, tapi juga luar negeri. Ada pihak yang menawarinya menyanyi lagi di Amerika Serikat.

“Dulu pernah nyanyi di sana untuk penggalangan dana dan merayakan hubungan Indonesia-AS. Mereka ingin manggil lagi,” lanjut dia. Akan tetapi, belum ada kesepakatan. “Waktu sebelum X Factor Indonesia kan harganya minimalis. Kalau sekarang maksimalis,” ungkapnya, lalu tertawa. (jan/c11/ayi)

TIDAK perlu gelar juara untuk menunjukkan kualitas dan kesungguhan berkarya. Kalimat itu pas untuk menggambarkan perjalanan karir Novita Dewi, 35, runner-up X Factor Indonesia.

Lepas dari ajang tersebut, dia bersyukur karena hingga hari ini hampir selalu ada job manggung. “Sejak X Factor Indonesia, off air nggak berhenti,” ungkap Novita saat berkunjung ke redaksi Jawa Pos Jakarta, Rabu (12/2).

Ajang yang baru kali pertama hadir di Indonesia itu memang membuat namanya lebih dikenal. Sekarang jadwal manggung Novita dalam seminggu minimal tiga kali. Tidak hanya di Jakarta, tapi juga di kota-kota lain di Indonesia.

Perempuan yang pernah memenangi Astana Song Festival di Kazakhstan pada 2005 itu senang karena pintu kesempatan berkarir terbuka meski dirinya kalah oleh Fatin Shidqia. “Juara satu atau juara dua sama saja. Karena pada akhirnya adalah bagaimana pertahanan dan eksistensi untuk berkiprah,” ucapnya.

Sedikit demi sedikit, Novita yang kini bernaung di bawah label Sony Music Indonesia mulai menunjukkan taring. Dia berduet dengan Samantha Jade, pemenang The X Factor Australia 2012, di lagu Breakeven. Mereka berdua pernah menyanyikan lagu itu secara langsung di panggung X Factor Around the World pada Agustus tahun lalu.

Lagu tersebut kemudian direkam dan dimasukkan ke album terbaru Jade yang dirilis Desember lalu. “Dan album itu kan diproduksi Sony Music Australia. Jadi dijual di beberapa negara. Senang,” terangnya.

Lalu, dia juga berduet dengan penyanyi pria Jepang, Kaname Kawabata. Keduanya menyanyikan lagu Kokoro No Tomo. Lagu itu ada di album Kawabata yang dirilis di Jepang. Sembari menjalankan sejumlah job off air-nya, kekasih Alex Rudiart itu menyiapkan album baru yang akan keluar tahun ini.

Novita menyumbangkan lagu ciptaannya. Begitu juga Alex. Mereka juga akan berduet untuk menyanyikan salah satu lagu. Karena menjalani begitu banyak aktivitas, Novita mengaku merasakan kelelahan. “Iya pasti. Aku kan bukan robot. Pasti lelah,” katanya.

Tapi, dia menyikapinya dengan dewasa. Itu adalah bagian dari mimpinya selama ini. Lalu, dia mengingat lagi keadaannya dulu.

“Dulu kan nunggu-nunggu job. Bulan depan ada job apa, makan apa bulan depan. Sekarang job untuk bulan berikutnya sudah ada. Harus ingat yang seperti itu. Supaya kita berterima kasih sama Tuhan,” urai dia.

Penghasilannya tak dimungkiri kini jauh lebih baik. Novita telah membelikan rumah untuk orang tua di Medan. Kata dia, ini saatnya untuk membahagiakan orang tua. Dia sudah memikirkan pula untuk menggunakan sebagian penghasilannya buat usaha.

Tawaran off air tidak hanya berasal dari dalam negeri, tapi juga luar negeri. Ada pihak yang menawarinya menyanyi lagi di Amerika Serikat.

“Dulu pernah nyanyi di sana untuk penggalangan dana dan merayakan hubungan Indonesia-AS. Mereka ingin manggil lagi,” lanjut dia. Akan tetapi, belum ada kesepakatan. “Waktu sebelum X Factor Indonesia kan harganya minimalis. Kalau sekarang maksimalis,” ungkapnya, lalu tertawa. (jan/c11/ayi)