29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Judika Enjoy Main di Liga Pabrik

Judika-Duma Riris
Judika-Duma Riris

Di sela-sela kesibukan manggung, Judika masih menyempatkan untuk berolahraga. Dan olahraga yang cukup sering dilakukan adalah sepakbola.

Hal itu dibuktikan Judika saat menjalani pertandingan eksebisi di League Star 2013 alias kompetisi sepak bola Liga Pabrik. Judika bersama Selebritis FC melakoni laga eksebisi menghadapi Tim M-150 di Lapangan Porci, Cibodas, Tangerang, Minggu (17/11).

Kehadiran Selebritis FC di Liga Pabrik, mendapat perhatian penonton yang memadati Lapangan Porci. Judika tampak sangat enjoy bermain bersama Vernhard Hutabarat dan Vicky Notonegoro.

Agit Atrianto, Event Organizer Star League, menuturkan, selain pekerja pabrik, tim yang bertanding diperolehkan menggunakan maksimal tiga pemain asing. Selain itu, dilatih pelatih berlisensi PSSI.

Lebih jauh dikatakan Agit lagi, pertandingan antar pabrik selama ini tumbuh subur, namun tidak terorganisir menjadi satu kompetisi nasional. Padahal, banyak bibit unggul yang sebetulnya bisa diorbitkan menjadi pesepakbola profesional.

“Hadiah total di lima kota sampai dengan babak Grand Final, yakni Rp 180 juta. Pertandingan dimulai bulai November 2013 dan diperkirakan berakhir pada pertengan Februari 2014,” pungkasnya. (abu/jpnn)

Judika-Duma Riris
Judika-Duma Riris

Di sela-sela kesibukan manggung, Judika masih menyempatkan untuk berolahraga. Dan olahraga yang cukup sering dilakukan adalah sepakbola.

Hal itu dibuktikan Judika saat menjalani pertandingan eksebisi di League Star 2013 alias kompetisi sepak bola Liga Pabrik. Judika bersama Selebritis FC melakoni laga eksebisi menghadapi Tim M-150 di Lapangan Porci, Cibodas, Tangerang, Minggu (17/11).

Kehadiran Selebritis FC di Liga Pabrik, mendapat perhatian penonton yang memadati Lapangan Porci. Judika tampak sangat enjoy bermain bersama Vernhard Hutabarat dan Vicky Notonegoro.

Agit Atrianto, Event Organizer Star League, menuturkan, selain pekerja pabrik, tim yang bertanding diperolehkan menggunakan maksimal tiga pemain asing. Selain itu, dilatih pelatih berlisensi PSSI.

Lebih jauh dikatakan Agit lagi, pertandingan antar pabrik selama ini tumbuh subur, namun tidak terorganisir menjadi satu kompetisi nasional. Padahal, banyak bibit unggul yang sebetulnya bisa diorbitkan menjadi pesepakbola profesional.

“Hadiah total di lima kota sampai dengan babak Grand Final, yakni Rp 180 juta. Pertandingan dimulai bulai November 2013 dan diperkirakan berakhir pada pertengan Februari 2014,” pungkasnya. (abu/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/