29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Adegan Paling Susah saat Melamar Asmara

Morgan Oey, Pemeran Zhongwen di Film Assalamualaikum Beijing. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos/JPNN.com
Morgan Oey, Pemeran Zhongwen di Film Assalamualaikum Beijing. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos/JPNN.com

JAKARTA, SUMUTPOS.CO -Setahun Handi Morgan Winata atau Morgan Oey (24) keluar dari boyband yang membesarkan namanya, SM*SH. Dia memutuskan untuk bersolo karir dan serius berakting. Kini keputusan itu mulai membuahkan hasil.

Setelah tidak lagi bergabung dengan SM*SH, Morgan bermain dalam beberapa judul sinetron. Di antaranya, Surat Kecil untuk Tuhan The Series, My Lovely Brother, dan Kau Yang Berasal dari Bintang. Dia sengaja langsung menekuni akting. Sebab, memang sejak dulu pria kelahiran Singkawang, 25 Mei 1990, tersebut mengincarnya.

Tahun ini Morgan berkesempatan main film berjudul Assalamualaikum Beijing. Dalam film yang dirilis 30 Desember mendatang itu, dia berperan sebagai Zhongwen, laki-laki asal Tiongkok yang berprofesi tour guide.

“Ini tantangan baru karena saya tidak fasih berbahasa Mandarin. Saya hanya diberi waktu empat hari untuk belajar. Untungnya, Papa Sastra (manajer, Red) membantu. Beliau kan bisa bahasa Mandarin,” tuturnya saat ditemui Jawa Pos (induk JPNN.com) di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (16/12).

Dalam film produksi Maxima Pictures tersebut, Morgan beradu akting dengan Revalina S. Temat, Laudya Cynthia Bella, Ibnu Jamil, Dedy Mahendra Desta, dan Jajang C. Noer. Pengalaman pertamanya main film itu memberikan banyak pelajaran. Tentu pengalaman tersebut dapat menjadi bekal untuk menghadapi proyek selanjutnya.

“Deg-degan. Saya merasa bangga bisa terlibat dalam proyek film serius. Orang-orang di balik layarnya juga serius. Mas Guntur Soeharjanto (sutradara) mengoreksi akting saya. Banyak banget ilmu yang saya dapat,’’ ujarnya.

Menurut laki-laki yang dulu bercita-cita menjadi pilot itu, adegan yang paling susah dilakukan adalah saat Zhongwen melamar Asmara (Revalina).

“Waktu mau take, Mas Guntur memberikan saya ruang untuk sendiri dulu. Dialog saya panjang banget. Saya disuruh meresapi itu,’’ ungkap dia.

Mahasiswi Jurusan IT Universitas Bina Nusantara tersebut menuai hoki. Sekali main film, dia langsung melakoni syuting ke luar negeri.

“Impian terwujud gitu. Soalnya, dari dulu aku pengin ke Beijing. Eh, kesampaian,’’ lanjutnya.

Selain kerja, Morgan nyambi jalan-jalan. Dia mengunjungi Great Wall, Temple of Heaven, dan Forbidden City. ’’Sekaligus mendalami peran. Kan peran saya tour guide,’’ ucapnya, lantas tersenyum. (yas/c14/jan)

Morgan Oey, Pemeran Zhongwen di Film Assalamualaikum Beijing. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos/JPNN.com
Morgan Oey, Pemeran Zhongwen di Film Assalamualaikum Beijing. Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos/JPNN.com

JAKARTA, SUMUTPOS.CO -Setahun Handi Morgan Winata atau Morgan Oey (24) keluar dari boyband yang membesarkan namanya, SM*SH. Dia memutuskan untuk bersolo karir dan serius berakting. Kini keputusan itu mulai membuahkan hasil.

Setelah tidak lagi bergabung dengan SM*SH, Morgan bermain dalam beberapa judul sinetron. Di antaranya, Surat Kecil untuk Tuhan The Series, My Lovely Brother, dan Kau Yang Berasal dari Bintang. Dia sengaja langsung menekuni akting. Sebab, memang sejak dulu pria kelahiran Singkawang, 25 Mei 1990, tersebut mengincarnya.

Tahun ini Morgan berkesempatan main film berjudul Assalamualaikum Beijing. Dalam film yang dirilis 30 Desember mendatang itu, dia berperan sebagai Zhongwen, laki-laki asal Tiongkok yang berprofesi tour guide.

“Ini tantangan baru karena saya tidak fasih berbahasa Mandarin. Saya hanya diberi waktu empat hari untuk belajar. Untungnya, Papa Sastra (manajer, Red) membantu. Beliau kan bisa bahasa Mandarin,” tuturnya saat ditemui Jawa Pos (induk JPNN.com) di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (16/12).

Dalam film produksi Maxima Pictures tersebut, Morgan beradu akting dengan Revalina S. Temat, Laudya Cynthia Bella, Ibnu Jamil, Dedy Mahendra Desta, dan Jajang C. Noer. Pengalaman pertamanya main film itu memberikan banyak pelajaran. Tentu pengalaman tersebut dapat menjadi bekal untuk menghadapi proyek selanjutnya.

“Deg-degan. Saya merasa bangga bisa terlibat dalam proyek film serius. Orang-orang di balik layarnya juga serius. Mas Guntur Soeharjanto (sutradara) mengoreksi akting saya. Banyak banget ilmu yang saya dapat,’’ ujarnya.

Menurut laki-laki yang dulu bercita-cita menjadi pilot itu, adegan yang paling susah dilakukan adalah saat Zhongwen melamar Asmara (Revalina).

“Waktu mau take, Mas Guntur memberikan saya ruang untuk sendiri dulu. Dialog saya panjang banget. Saya disuruh meresapi itu,’’ ungkap dia.

Mahasiswi Jurusan IT Universitas Bina Nusantara tersebut menuai hoki. Sekali main film, dia langsung melakoni syuting ke luar negeri.

“Impian terwujud gitu. Soalnya, dari dulu aku pengin ke Beijing. Eh, kesampaian,’’ lanjutnya.

Selain kerja, Morgan nyambi jalan-jalan. Dia mengunjungi Great Wall, Temple of Heaven, dan Forbidden City. ’’Sekaligus mendalami peran. Kan peran saya tour guide,’’ ucapnya, lantas tersenyum. (yas/c14/jan)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/