Poppy Bunga
HATI Poppy hancur saat pose adegan mandinya dalam film Pemburu Hantu The Movie, beredar luas, Februari 2010. Ia tak menyangka, lekuk tubuhnya bisa dinikmati orang banyak.
“Awalnya aku nggak mau buka suara soal foto panasku itu. Tapi sudah terjadi, namanya juga lagi nahas. Seharusnya yang nyebarin minta izin dulu dong. Nggak seenaknya sebarin, sembarangan,” ketusnya.
Foto syur jelas bikin keluarga besarnya shock. Meski sang manajer telah mengklarifikasi kepada mamanya, Poppy tetap tak kuasa menahan malu.
“Foto seseksi apa pun, aku nggak pernah memperlihatkan dadaku. Mami sih nggak masalah. Malah bilang (ke manejer), coba deh temuin langsung dan hibur hatinya, dia stres nangis terus,” tuturnya.
Atas pengalamannya itu, Poppy tak setuju kalau peredaran foto hot dinilai sengaja dilakukan artis untuk mendongkrak pamor.
“Aku pernah alami nasib sama kayak mereka. Aku yakin mereka nggak bakal buka suara soal foto-foto aksi panasnya, apalagi tersebar di internet. Biasa itu buatan orang iseng yang punya akses tapi gatal nyebarin. Kalau udah jadi artis mah sudah terkenal, nggak perlu cara kayak begitu,” ucapnya.
Mantan pacar presenter Mandala Shoji itu bilang, sudah semestinya sang artis mencari siapa penyebar foto itu.
Lalu tangkap tangan dan serahkan ke pihak yang bertanggung jawab.
“Kalau perlu ada tuntutan hukum.
Biar kita nggak khawatir kalau ada tawaran foto seksi atau main film agak sensual. Kan kalau ada adegan terbuka, suka parno sendiri,” tegasnya.
Poppy pun setuju kalau ada pengetatan regulasi publikasi foto syur di media khususnya internet. Baginya, sebagai public figure, artis memang harus tampilkan sisi baik pada publik. Tapi di sisi lain, artis pun kadang perlu aktualisasi diri lewat peran yang menantang.
“Mau foto topless bahkan blue film sekali pun nggak baik bagi masyarakat.
Tapi nggak selamanya kita akting sopan terus, perlu tantangan. Kita butuh peran itu,” ujarnya. (ins/jpnn)