Agnes Monica
Teriakan histeris bersahutan menyambut Agnes Monica yang turun dari mobil Toyota Alphard berwarna hitam pada Meet & Greed With Agnes Monica yang digelar sebuah rumah makan cepat saji di wilayah Titi Kuning Medan,
Senin (26/4)
Begitu pun sesampai di pentas, Agnes kembali mengundang rasa kagum audiens yang didominasi remaja Kota Medan ini. Bersama mereka membawakan lagu terbaru dan ciptaan Agnes, Paralyzed. Lagu yang disematkan dalam album terbarunya yang dirilis 2011 ini, Agnes is My Name. Pada kesempatan kali ini, audiens yang hadir disuguhi penayangan perdana video klip Paralyzed. Album tersebut sudah beredar serentak sejak 2 Februari 2011 di seluruh outlet rumah makan cepat saji dengan merek yang mendunia itu.
Kepada para penggemar fanatiknya, artis kelahiran 1 Juli 1986 ini berpesan untuk tidak kenal menyerah menghasilkan karya-karya berkualitas. Dengan semua itu pula tidak sedikit prestasi dan penghargaan yang berhasil diraihnya. “Jujur saja, saya tidak pernah berorientasi untuk sebuah award (penghargaan, Red) meskipun award itu sangat berarti bagi saya. Orientasi saya hanya memberikan yang terbaik lewat lagu-lagu yang tercipta untuk meramaikan belantika musik tanah air,” papar Agnes.
Kegigihan, konsistensi, dan kedisiplinan dalam berkarya adalah kunci utama kesuksesan Agnes Monica. Saat ini dirinya pun menjadi satu icon Indonesia di ranah entertainment tanah air. Selain bernyanyi, pemain sinetron, sebagai pembawa acara host pun pernah dilakoninya. Tak heran penghargaan Asia Song Festival 2008 dan 2009 di Seoul, Korea Selatan, berhasil diraih. 2010 lalu Agnes mendapat kehormatan menjadi co-host American Music Award di Amerika Serikat.
Secara keseluruhan, album Agnes is My Name ini merupakan koleksi lagu-lagu terbaik Agnes selama berkarier.
Diantaranya …And The Story Goes (2003), Jera (ciptaan Melly) dan Bilang Saja (ciptaan Ari Bias). Lagu-lagu Tak Ada Logika (ciptaan Yudis Dwikorana dan Yoyo), Bukan Milikmu Lagi (ciptaan Ari Bias dan Mufari), Tanpa Kekasihku dan Cinta di Ujung Jalan (ciptaan Dewiq) yang diambil, diantaranya dari album Whaddup A (2005),
Memperlihatkan kematangan teknik dan olah vokal juga kematangan dalam bermusik pada komposisi lagu Karena Kusanggup bersama Andi Riyanto.
Novrizal, panitia yang mendatangkan Agnes ke Medan mengatakan peluncuran the Best Album ‘Agnes is My Name’ ini hasil kolaborasi pihaknya dengan PT Swara Sangkar Emas, dan Aquarius Musikindo. Sebagai brand terkemuka di tanah air, pihaknya dikenal sukses mendistribusikan album-album artis papan atas Indonesia. Setelah Cinta Laura, Indah Dewi Pertiwi, dan sederet artis lainnya, album Agnes is My Name ini pun dipastikan akan meroket.
“Pada 2010 kita sudah menjual lima juta copy CD. Mei nanti kita bahkan sudah siap untuk menghadirkan Dani Ahmad, Smash, The Virgin, dan Mulan Jamillah. Begitu pun artis lama tetap kita maintenance dengan baik,” papar Novrizal.
Direktur Utama Aquarius Musikindo Suwardi Wijaya mengatakan sejak album pertama hingga ketiga, musikalitas agnes terus meningkat. Album Agnes is My Name bahkan pantas disebut The Best Album. “Dalam dua bulan 15 hari, album ‘Agnes is My Name’ sudah terjual sebanyak 750 ribu copy. Ini suatu prestasi penjualan tertinggi yang pernah ada,” tukas Suwardi. (jul)