26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Buka di Rumah Biar Gratis

Anggi Rafila

Untuk mempererat rasa persaudaraan, Anggi Rafila sering melakoni bukber (buka bersama) teman. Percakapan antar teman juga terasa lebih seru saat buka bersama. “Topik pembicaraan lebih banyak dan bicaranya pasti tidak berhenti,” ujar finalis model busana muslim Ramadhan Fair ini.
Walau sering mengadakan buka bersama dengan teman-temannya, tetapi berbuka di rumah tetap yang paling disenanginya.

Karena lebih bebas makan, tanpa takut harus bayar. “Kalau di rumah kita bebas mau makan apa saja gratis. Coba kalau di luar, bukaan bayar, menu utama bayar, minum juga bayar kan. Makanya enak itu buka bersama keluarga, tapi kalau ngumpulnya enak buka SMA teman,” ucapnya.

Nah, menjelang Lebaran ini, Anggi yang merupakan anak kedua ini tidak menyukai kegiatan untuk membuat kue lebaran, selain tidak tahu hasil dan rasanya, menurut cewek yang suka makan Bakso ini, membuat kue lebaran sendiri merepotkan, “Aku tidak suka masak kue lebaran, repot, mending beli. Kan kita tahu hasilnya, seperti bentuknya yang cantik dan rasanya pasti enak,” tuturnya.

Hal yang paling sering dikenang saat Ramadan, gadis kelahiran Medan pada 9 Mei 1996 ini mengurangi sifat jahilnya. “Kalau puasa, aku biasanya tobat sedikit, jadi tidak terlalu jahil. Tetap gangguin teman, hanya saja tidak sesering hari biasa,” ujar anak ke dua dari empat bersaudara ini.

Siwi SMA Kartika 1 ini kemudian mengisahkan keisengannya di bulan Ramadan saat ia duduk di bangku SMP. “Biasanya aku jahil seperti nyubitin atau ngerjain. Tapi kalau puasa usilnya aku kurangi,” ujar nya sambil tertawa. Untungnya para teman dan keluarga Anggi memahami sifat jahilnya. “Aku jahilnya tidak merusak kok,” tambahnya membela diri. (mag-9)

Anggi Rafila

Untuk mempererat rasa persaudaraan, Anggi Rafila sering melakoni bukber (buka bersama) teman. Percakapan antar teman juga terasa lebih seru saat buka bersama. “Topik pembicaraan lebih banyak dan bicaranya pasti tidak berhenti,” ujar finalis model busana muslim Ramadhan Fair ini.
Walau sering mengadakan buka bersama dengan teman-temannya, tetapi berbuka di rumah tetap yang paling disenanginya.

Karena lebih bebas makan, tanpa takut harus bayar. “Kalau di rumah kita bebas mau makan apa saja gratis. Coba kalau di luar, bukaan bayar, menu utama bayar, minum juga bayar kan. Makanya enak itu buka bersama keluarga, tapi kalau ngumpulnya enak buka SMA teman,” ucapnya.

Nah, menjelang Lebaran ini, Anggi yang merupakan anak kedua ini tidak menyukai kegiatan untuk membuat kue lebaran, selain tidak tahu hasil dan rasanya, menurut cewek yang suka makan Bakso ini, membuat kue lebaran sendiri merepotkan, “Aku tidak suka masak kue lebaran, repot, mending beli. Kan kita tahu hasilnya, seperti bentuknya yang cantik dan rasanya pasti enak,” tuturnya.

Hal yang paling sering dikenang saat Ramadan, gadis kelahiran Medan pada 9 Mei 1996 ini mengurangi sifat jahilnya. “Kalau puasa, aku biasanya tobat sedikit, jadi tidak terlalu jahil. Tetap gangguin teman, hanya saja tidak sesering hari biasa,” ujar anak ke dua dari empat bersaudara ini.

Siwi SMA Kartika 1 ini kemudian mengisahkan keisengannya di bulan Ramadan saat ia duduk di bangku SMP. “Biasanya aku jahil seperti nyubitin atau ngerjain. Tapi kalau puasa usilnya aku kurangi,” ujar nya sambil tertawa. Untungnya para teman dan keluarga Anggi memahami sifat jahilnya. “Aku jahilnya tidak merusak kok,” tambahnya membela diri. (mag-9)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/