Film Soekarno yang diproduksi oleh Multivision Plus (MVP) terus mengundang kontroversi. Film tersebut dalam beberapa hari terakhir mendapat aksi demontrasi.
Meski didemo, MVP serta XXI dan Studio 21 masih tetap memutar film. Bahkan sudah ada 120 layar bioskop XXI dan Studio 21 yang sudah memutarnya.
“Sampai saat ini 120 layar Studio 21 dan XXI masih memutar film ini dan penonton selalu penuh,” kata Public Relation dan Promosi MVP, Aris Muda saat dihubungi via telepon, Kamis (26/12).
Aris mengungkapkan, sejauh ini pihaknnya terus melakukan pendekatan dan memberi penjelasan kepada pendemo tentang Film Soekarno. Namun sejauh ini, upaya MVP belum membuahkan hasil.
“Pendemo itu berkali-kali kita usir, berkali-kali kita jelaskan, karena maksudnya kan positif. Tapi mereka gak mau dan gak punya surat izin,” ujar Aris. (abu/jpnn)
Film Soekarno yang diproduksi oleh Multivision Plus (MVP) terus mengundang kontroversi. Film tersebut dalam beberapa hari terakhir mendapat aksi demontrasi.
Meski didemo, MVP serta XXI dan Studio 21 masih tetap memutar film. Bahkan sudah ada 120 layar bioskop XXI dan Studio 21 yang sudah memutarnya.
“Sampai saat ini 120 layar Studio 21 dan XXI masih memutar film ini dan penonton selalu penuh,” kata Public Relation dan Promosi MVP, Aris Muda saat dihubungi via telepon, Kamis (26/12).
Aris mengungkapkan, sejauh ini pihaknnya terus melakukan pendekatan dan memberi penjelasan kepada pendemo tentang Film Soekarno. Namun sejauh ini, upaya MVP belum membuahkan hasil.
“Pendemo itu berkali-kali kita usir, berkali-kali kita jelaskan, karena maksudnya kan positif. Tapi mereka gak mau dan gak punya surat izin,” ujar Aris. (abu/jpnn)