26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Leonardo DiCaprio Bikin Yayasan Amal Lindungi Bumi

Leonardo DiCaprio
Leonardo DiCaprio

DIALOG perubahan iklim di markas PBB pekan lalu memunculkan nama Leonardo DiCaprio. Bintang film berwajah tampan tersebut tampil di podium sebagai pembicara dalam forum internasional itu. Saat tidak terlibat dalam syuting atau pembuatan film, aktor 38 tahun tersebut memang lebih banyak berperan sebagai aktivis lingkungan hidup. Khususnya isu perubahan iklim.

Sebelum tampil di hadapan para pemimpin dunia dalam forum PBB, DiCaprio lebih dulu melakonkan perannya sebagai demonstran. Minggu pekan lalu (21/9) dia bergabung dengan ratusan aktivis People’s Climate March di Kota Manhattan untuk menggugah kesadaran masyarakat internasional tentang dampak perubahan iklim. DiCaprio menyatakan lebih menghayati perannya sebagai aktivis ketimbang bintang film.

“Saat ini alam membutuhkan suara lebih dari sebelumnya. Dan, Leonardo DiCaprio adalah suara itu,” papar CEO World Wildlife Fun Carter Roberts sebagaimana dilansir situs boston.com akhir pekan lalu.

Tidak hanya bersuara, DiCaprio pun beraksi. Bahkan, dia sengaja mendirikan yayasan amal Leonardo DiCaprio Foundation untuk membiayai upaya penanggulangan efek rumah kaca dan emisi karbondioksida.

“Kita harus melindungi Bumi kita demi generasi yang akan datang,” jelas pria bercambang tersebut.

Musim panas ini yayasan amal yang DiCaprio dirikan pada 1998 tersebut mengadakan gala dan sukses mengumpulkan dana USD 25 juta (sekitar Rp 302,6 miliar). Dana itu rencananya digunakan untuk membiayai berbagai aksi penyelamatan Bumi dan menjaga harmonisasi alam serta manusia.

Selain DiCaprio, beberapa selebriti Hollywood lain ikut berperan dalam aksi penyelamatan Bumi. Tujuan mereka adalah meminimalkan dampak perubahan iklim yang muncul lantaran ulah manusia. Agenda paling dekat untuk menghentikan pemanasan global adalah pengurangan emisi karbondioksida. Untuk mewujudkan hal tersebut, PBB merangkul insan-insan industri dan pemerintah berbagai negara.

Bos Maskapai Virgin Atlantic Richard Branson merupakan salah satu pebisnis sukses yang peduli terhadap perubahan iklim. Sekitar delapan tahun lalu, dia berjanji menanamkan modal USD 3 miliar (sekitar Rp 36,3 triliun) pada teknologi ramah lingkungan. Ketika itu dia berjanji mewujudkan semuanya pada 2016. Mendekati batas waktu, janji tersebut belum terpenuhi.

Tetapi, Branson mengungkapkan masih tetap berupaya mewujudkan janjinya. “Saya kira saat ini nilainya masih kurang dari USD 1 miliar (sekitar Rp 12,1 triliun),” ucapnya sebagaimana dilansir The Guardian.

Sejauh ini maskapai menyumbangkan sekitar 2 persen emisi karbondioksida global. Karena itu, sebagai pebisnis maskapai, pria Inggris tersebut merasa wajib bertanggung jawab. (theguardian/boston.com/hep/c1 5/ami)

Leonardo DiCaprio
Leonardo DiCaprio

DIALOG perubahan iklim di markas PBB pekan lalu memunculkan nama Leonardo DiCaprio. Bintang film berwajah tampan tersebut tampil di podium sebagai pembicara dalam forum internasional itu. Saat tidak terlibat dalam syuting atau pembuatan film, aktor 38 tahun tersebut memang lebih banyak berperan sebagai aktivis lingkungan hidup. Khususnya isu perubahan iklim.

Sebelum tampil di hadapan para pemimpin dunia dalam forum PBB, DiCaprio lebih dulu melakonkan perannya sebagai demonstran. Minggu pekan lalu (21/9) dia bergabung dengan ratusan aktivis People’s Climate March di Kota Manhattan untuk menggugah kesadaran masyarakat internasional tentang dampak perubahan iklim. DiCaprio menyatakan lebih menghayati perannya sebagai aktivis ketimbang bintang film.

“Saat ini alam membutuhkan suara lebih dari sebelumnya. Dan, Leonardo DiCaprio adalah suara itu,” papar CEO World Wildlife Fun Carter Roberts sebagaimana dilansir situs boston.com akhir pekan lalu.

Tidak hanya bersuara, DiCaprio pun beraksi. Bahkan, dia sengaja mendirikan yayasan amal Leonardo DiCaprio Foundation untuk membiayai upaya penanggulangan efek rumah kaca dan emisi karbondioksida.

“Kita harus melindungi Bumi kita demi generasi yang akan datang,” jelas pria bercambang tersebut.

Musim panas ini yayasan amal yang DiCaprio dirikan pada 1998 tersebut mengadakan gala dan sukses mengumpulkan dana USD 25 juta (sekitar Rp 302,6 miliar). Dana itu rencananya digunakan untuk membiayai berbagai aksi penyelamatan Bumi dan menjaga harmonisasi alam serta manusia.

Selain DiCaprio, beberapa selebriti Hollywood lain ikut berperan dalam aksi penyelamatan Bumi. Tujuan mereka adalah meminimalkan dampak perubahan iklim yang muncul lantaran ulah manusia. Agenda paling dekat untuk menghentikan pemanasan global adalah pengurangan emisi karbondioksida. Untuk mewujudkan hal tersebut, PBB merangkul insan-insan industri dan pemerintah berbagai negara.

Bos Maskapai Virgin Atlantic Richard Branson merupakan salah satu pebisnis sukses yang peduli terhadap perubahan iklim. Sekitar delapan tahun lalu, dia berjanji menanamkan modal USD 3 miliar (sekitar Rp 36,3 triliun) pada teknologi ramah lingkungan. Ketika itu dia berjanji mewujudkan semuanya pada 2016. Mendekati batas waktu, janji tersebut belum terpenuhi.

Tetapi, Branson mengungkapkan masih tetap berupaya mewujudkan janjinya. “Saya kira saat ini nilainya masih kurang dari USD 1 miliar (sekitar Rp 12,1 triliun),” ucapnya sebagaimana dilansir The Guardian.

Sejauh ini maskapai menyumbangkan sekitar 2 persen emisi karbondioksida global. Karena itu, sebagai pebisnis maskapai, pria Inggris tersebut merasa wajib bertanggung jawab. (theguardian/boston.com/hep/c1 5/ami)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/