ANGPAO adalah salah satu yang paling ditunggu saat Imlek tiba. Tetapi, hal itu tidak berlaku bagi artis cantik Olga Lydia. Gadis berdarah Tionghoa tersebut menyatakan tidak pernah kebagian angpao. Meski begitu, dia tidak kecewa. Sebab, masih banyak hal lain yang menyenangkan saat Imlek.
“Enggak pernah dapat angpao. Walaupun enggak dapat angpao, makan-makan sih tetap. That’s so Chinese about me. We love food,” kata pemilik tinggi badan 171 cm itu.
Artis yang juga mulai tertarik menyutradai film tersebut selalu menunggu momen makan bareng keluarga besarnya. Dia selalu menyempatkan waktu untuk merayakan Imlek bersama dengan keluarga. Rumah saudara menjadi tujuan utama Olga. Hobi makan itulah yang membuat Olga kini menekuni bisnis di bidang kuliner.
Menurut dia, kadang ada saudara yang sengaja memasak hidangan Imlek khas Hupei yang menjadi kampung halaman sang ayah. “Beruntung banget kalau ada sodara yang masak. Tetapi, karena masaknya ribet, kami lebih sering makan di restoran,” ujar perempuan kelahiran Jakarta, 4 Desember 1976 tersebut. (and/nar/c15/ami)
ANGPAO adalah salah satu yang paling ditunggu saat Imlek tiba. Tetapi, hal itu tidak berlaku bagi artis cantik Olga Lydia. Gadis berdarah Tionghoa tersebut menyatakan tidak pernah kebagian angpao. Meski begitu, dia tidak kecewa. Sebab, masih banyak hal lain yang menyenangkan saat Imlek.
“Enggak pernah dapat angpao. Walaupun enggak dapat angpao, makan-makan sih tetap. That’s so Chinese about me. We love food,” kata pemilik tinggi badan 171 cm itu.
Artis yang juga mulai tertarik menyutradai film tersebut selalu menunggu momen makan bareng keluarga besarnya. Dia selalu menyempatkan waktu untuk merayakan Imlek bersama dengan keluarga. Rumah saudara menjadi tujuan utama Olga. Hobi makan itulah yang membuat Olga kini menekuni bisnis di bidang kuliner.
Menurut dia, kadang ada saudara yang sengaja memasak hidangan Imlek khas Hupei yang menjadi kampung halaman sang ayah. “Beruntung banget kalau ada sodara yang masak. Tetapi, karena masaknya ribet, kami lebih sering makan di restoran,” ujar perempuan kelahiran Jakarta, 4 Desember 1976 tersebut. (and/nar/c15/ami)