25 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Panjang Tembok Besar China Ternyata 21.196,18 Kilometer

BEIJING – Tembok Besar China atau “Great Wall” selama ini dianggap hanya memiliki panjang 8,850 km. Namun, hasil penelitian terbaru mengungkapkan bangunan yang dibuat pada abad ketujuh sebelum masehi itu lebih panjang dari yang diduga sebelumnya.

Berdasarkan survey arkeologi yang dilakukan Badan Negara urusan Peninggalan Budaya China sejak 2007 lalu, panjang bangunan ini hingga 21.196,18 kilometer. Artinya jauh lebih panjang dari yang diperkirakan sebelumnya (berdasarkan catatan sejarah yang ada).

“Survey ini mengungkap terdapat 43.721 situs sejarah termasuk bagian dari Tembok Besar,” ujar Deputi Kepala Badan urusan Peninggalan Budaya China, Tong Mingkang seperti dikutip BBC (6/6).

Tembok yang dikenal dengan sebutan ‘Tembok Sepanjang 10.000’ Li itu sebenarnya merupakan benteng pertahanan yang mulai dibangun pada 500 Sebelum Masehi dan selesai pada masa pemerintahan Kaisar Qin Shi Huang.

Tujuan awal pembangunannya untuk melindungi wilayah kekaisaran China dari serangan bangsa Nomad di utara.
Berdasarkan laporan itu, saat ini hanya 8,2 persen tembok asli yang tersisa sementara sisanya berada dalam kondisi yang memprihatinkan. (net)

BEIJING – Tembok Besar China atau “Great Wall” selama ini dianggap hanya memiliki panjang 8,850 km. Namun, hasil penelitian terbaru mengungkapkan bangunan yang dibuat pada abad ketujuh sebelum masehi itu lebih panjang dari yang diduga sebelumnya.

Berdasarkan survey arkeologi yang dilakukan Badan Negara urusan Peninggalan Budaya China sejak 2007 lalu, panjang bangunan ini hingga 21.196,18 kilometer. Artinya jauh lebih panjang dari yang diperkirakan sebelumnya (berdasarkan catatan sejarah yang ada).

“Survey ini mengungkap terdapat 43.721 situs sejarah termasuk bagian dari Tembok Besar,” ujar Deputi Kepala Badan urusan Peninggalan Budaya China, Tong Mingkang seperti dikutip BBC (6/6).

Tembok yang dikenal dengan sebutan ‘Tembok Sepanjang 10.000’ Li itu sebenarnya merupakan benteng pertahanan yang mulai dibangun pada 500 Sebelum Masehi dan selesai pada masa pemerintahan Kaisar Qin Shi Huang.

Tujuan awal pembangunannya untuk melindungi wilayah kekaisaran China dari serangan bangsa Nomad di utara.
Berdasarkan laporan itu, saat ini hanya 8,2 persen tembok asli yang tersisa sementara sisanya berada dalam kondisi yang memprihatinkan. (net)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/