28.9 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Hati–hati dengan Toksoplasmosis

Banyak hal yang mesti diwaspadai wanita saat hamil. Salah satunya  infeksi Toksoplasmosis. Ini adalah infeksi yang diakibatkan oleh parasit toksoplasmogondi yang biasa terdapat pada bulu kucing dan hewan peliharaan  rumah lainnya seperti burung dan anjing.

Hewan-hewan tersebut sebagai pembawa langsung parasit toksoplasma melalui interaksi dengan manusia, dan bisa juga sebagai perantara atau melalui kotorannya. Parasit ini dapat menginfeksi kandungan. Jika ibu hamil mengkonsumsi daging setengah matang, buah-buahan atau sayuran yang tercemar tinja hewan piaraan yang mengandung parasit ini.

Karena itu, begitu Anda positif hamil sebaiknya segera periksakan diri ke dokter, apakah tubuh Anda telah memiliki kekebalan terhadap toksoplasmosis. Semakin awal toksoplasmosis menyerang kehamilan Anda, semakin besar dampak yang ditimbulkan pada janin anda.

Sebagai gambaran, parasit tersebut menginfeksi ibu hamil pada trimester I kehamilannya, maka kemungkinan janin terinfeksi parasit tersebut adalah sebanyak 17 persen. Sekitar 60 persen dari janin yang terinfeksi tersebut mengalami toksoplasmosis berat dan 40 persen sisanya ringan.
Tapi jika infeksi tersebut menyerang pada trimester II kehamilan, maka peluangnya terkena infeksi sebesar 24 persen. Dari jumlah ini, 30 persen terkena toksoplasmosis berat. Dan jika menyerang pada trimester III kehamilan, maka kemung-kinan bayi terinfeksi parasit tersebut adalah 62 persen .

Agar ibu hamil terhindar dari infeksi toksoplasmosis, ikuti langkah-langkah pencegahan infeksi sedini mungkin. Periksakan kucing atau binatang piaraan yang ada di rumah anda ke dokter hewan, untuk mengetahui apakah binatang tersebut terinfeksi parasit toksoplasma secara aktif atau tidak.

Jangan biarkan kucing atau anjing makan daging mentah, pergi ke luar rumah, berburu tikus atau burung, dan bermain dengan kucing atau anjing lain. Jangan mengadakan kontak langsung, baik dengan kandang maupun kotoran hewan piaraan.  ‘’Ibu hamil ada baiknya mewaspadai parasit toksoplasma dengan memeriksakan secara intensif kandungannya,”ujar dokter spesialis kandungan RSUP H Adam Malik Medan, Makmur Sitepu, SpOG(K). Disebutkannya,  parasit ini dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur dan menyebabkan kecacatan.

“Memang parasit ini tidak begitu berbahaya seperti virus Rubella yang bisa menyebabkan bayi yang dilahirkan tidak memiliki batok kepala, kebutaan dan lainnya. Tapi sebaiknya apapun jenis penyakitnya harus didihindari,”jelasnya.

Ditambahkan, toksoplasma dapat menginfeksi sel telur dan inti sel wanita sehingga tidak bisa dibuahi. Selain itu, wanita yang terjangkit toksoplasma  dalam waktu yang lama dan tidak segera ditangani dapat menghadapi risiko gangguan imunitas yang bisa mempengaruhi kesuburannya.

Sebaiknya, kata Makmur Sitepu, sebelum hamil, harus memperiksakan diri secara rutin kedokter dengan menjalani screaning. Selain itu, bagi wanita yang penyayang binatang diharapkan untuk tidak memelihara hewan terutama saat hamil. ‘’Hindari mengkonsumsi daging  mentah atau setengah matang, serta buah dan sayuran yang belum dicuci,’’sebutnya. (mag- 11)

Banyak hal yang mesti diwaspadai wanita saat hamil. Salah satunya  infeksi Toksoplasmosis. Ini adalah infeksi yang diakibatkan oleh parasit toksoplasmogondi yang biasa terdapat pada bulu kucing dan hewan peliharaan  rumah lainnya seperti burung dan anjing.

Hewan-hewan tersebut sebagai pembawa langsung parasit toksoplasma melalui interaksi dengan manusia, dan bisa juga sebagai perantara atau melalui kotorannya. Parasit ini dapat menginfeksi kandungan. Jika ibu hamil mengkonsumsi daging setengah matang, buah-buahan atau sayuran yang tercemar tinja hewan piaraan yang mengandung parasit ini.

Karena itu, begitu Anda positif hamil sebaiknya segera periksakan diri ke dokter, apakah tubuh Anda telah memiliki kekebalan terhadap toksoplasmosis. Semakin awal toksoplasmosis menyerang kehamilan Anda, semakin besar dampak yang ditimbulkan pada janin anda.

Sebagai gambaran, parasit tersebut menginfeksi ibu hamil pada trimester I kehamilannya, maka kemungkinan janin terinfeksi parasit tersebut adalah sebanyak 17 persen. Sekitar 60 persen dari janin yang terinfeksi tersebut mengalami toksoplasmosis berat dan 40 persen sisanya ringan.
Tapi jika infeksi tersebut menyerang pada trimester II kehamilan, maka peluangnya terkena infeksi sebesar 24 persen. Dari jumlah ini, 30 persen terkena toksoplasmosis berat. Dan jika menyerang pada trimester III kehamilan, maka kemung-kinan bayi terinfeksi parasit tersebut adalah 62 persen .

Agar ibu hamil terhindar dari infeksi toksoplasmosis, ikuti langkah-langkah pencegahan infeksi sedini mungkin. Periksakan kucing atau binatang piaraan yang ada di rumah anda ke dokter hewan, untuk mengetahui apakah binatang tersebut terinfeksi parasit toksoplasma secara aktif atau tidak.

Jangan biarkan kucing atau anjing makan daging mentah, pergi ke luar rumah, berburu tikus atau burung, dan bermain dengan kucing atau anjing lain. Jangan mengadakan kontak langsung, baik dengan kandang maupun kotoran hewan piaraan.  ‘’Ibu hamil ada baiknya mewaspadai parasit toksoplasma dengan memeriksakan secara intensif kandungannya,”ujar dokter spesialis kandungan RSUP H Adam Malik Medan, Makmur Sitepu, SpOG(K). Disebutkannya,  parasit ini dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur dan menyebabkan kecacatan.

“Memang parasit ini tidak begitu berbahaya seperti virus Rubella yang bisa menyebabkan bayi yang dilahirkan tidak memiliki batok kepala, kebutaan dan lainnya. Tapi sebaiknya apapun jenis penyakitnya harus didihindari,”jelasnya.

Ditambahkan, toksoplasma dapat menginfeksi sel telur dan inti sel wanita sehingga tidak bisa dibuahi. Selain itu, wanita yang terjangkit toksoplasma  dalam waktu yang lama dan tidak segera ditangani dapat menghadapi risiko gangguan imunitas yang bisa mempengaruhi kesuburannya.

Sebaiknya, kata Makmur Sitepu, sebelum hamil, harus memperiksakan diri secara rutin kedokter dengan menjalani screaning. Selain itu, bagi wanita yang penyayang binatang diharapkan untuk tidak memelihara hewan terutama saat hamil. ‘’Hindari mengkonsumsi daging  mentah atau setengah matang, serta buah dan sayuran yang belum dicuci,’’sebutnya. (mag- 11)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/