Psikolog Dra.Destryna Nainggolan,MA
Bicara kehidupan, banyak hal yang menyebabkan orang dewasa mengalami depresi berat. Diantaranya disebabkan permasalahan ekonomi, penyakit yang tidak kunjung sembuh, kehidupan rumahtangga yang berantakan, ketidaksiapan mental memasuki masa pensiun, maupun tidak adanya persiapan menjalani masa tua.
Sebenarnya menurut psikolog Dra.Destryna Nainggolan,MA, hilangnya semangat hidup lebih dipengaruhi buah pikiran. Dimana akibatnya, benar-benar sangat merusak kehidupan seseorang. Karena itu dibutuhkan pola pikir optimis memandang hidup indah dan sangat berarti. Ini penting, sebab otak akan menerjemahkan apa yang ada di pikiran seseorang.
“Tuhan sebenarnya sudah menciptakan tubuh seseorang itu sempurna. Kalau kita semangat dan memikirkan yang baik, tubuh akan mengeluarkan imun yang mematikan bakteri-bakteri penyakit. Tapi kalau kita lagi down, kekebalan tubuh nggak keluar. Jadi semua tergantung pikiran. Makanya hati-hati menggunakannya. Jangan pernah memasukkan hal-hal yang negative,”ujarnya.
Namun memang untuk menumbuhkan pikiran optimis, tidak gampang. Hanya saja jika mereka yang sejak usia dini terbiasa pesimis dan tidak punya pandangan hidup yang baik, hal tersebut cukup berat. “Jadi para orangtua terutama kaum ibu, perlu menumbuhkan sikap optimisme terhadap anak-anak,”ungkap wanita yang banyak bersahabat dengan artis-artis nasional ini.
Selain itu bagi yang tidak terbiasa, juga dibutuhkan kerja keras, berkomitmen dan prinsip tetap pada jalur yang sebenarnya. “Misalkan harus olahraga atau minum 8 gelas air sehari. Kalau kita tidak terbiasa, akan sulit. Tapi kalau dipaksakan, akan tumbuh menjadi kebiasaan. Jadi untuk memulai, semua membutuhkan kerja keras. Termasuk memulai untuk berpikir optimis. Semua akan mudah diatasi kalau punya semangat,”ungkap istri G.Sahari,M.Div yang sudah 17 tahun membaktikan diri sebagai seorang psikolog ini.
Setelah mempunyai keinginan merubah diri, langkah selanjutnya menurut psikolog yang salah satunya mengabdi di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi ini, juga dibutuhkan lingkungan yang baik. Peran lingkungan ini sangat besar, bahkan hingga 60-70 persen mempengaruhi seseorang. Maka dari itu khusus terhadap para pensiunan, Destryana menyarankan sebaiknya bergabung dalam kelompok-kelompok senior. “Kalau kita hanya menonton televisi dan melihat berita-berita menakutkan, tanpa bergaul, akhirnya akan membentuk rasa kekhawatiran. Tapi kalau bersosial dengan yang baik, otomatis dalam perkumpulan pasti ada orang yang tetap mendorong semangat,”lanjutnya.
Hal positif lain, juga sangat baik orangtua senang membaca. Dengan membaca, otak akan tetap fresh. (sam)