30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kenali Gejala Sinusitis Akut

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seringkali orang tidak menyadari mengalami penyakit sinusitis akut. Hal ini mungkin dikarenakan sinusitis memiliki gejala yang hampir serupa dengan flu biasa, yaitu pilek dan sakit kepala. Padahal, sinusitis yang tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya.

Prof Dr dr Delfitri Munir SpTHT-KL(K) menuturkan, sinusitis akut adalah penyakit yang cukup sering terjadi di masyarakat. Namun, kebanyakan penderitanya tidak menyadari. Oleh karena itu, perlu mengenali gejala sinusitis akut.

Dikatakan dia, penyakit tersebut diawali dengan flu berat berhari-berhari hingga seminggu lebih. Selanjutnya, diikuti demam tinggi. “Gejalanya ingus encer, hidung sumbat, terasa tidak enak di pipi maupun dahi, dan berkurang kepekaan indera penciuman (hidung). Nah, ini dicurigai sudah infeksi sekunder karena kuman sudah mulai masuk. Bahkan, bisa menimbulkan gejala yang lebih parah,” ujar Delfitri, Senin (7/12).

Ia menyebutkan, sinusitis akut disebabkan oleh bakteri. Jika sudah mengalami gejala penyakit tersebut, maka perlu diobati bahkan secara serius ke dokter spesialis. “Jadi, apabila mengalami flu maka disarankan meningkatkan imunitas tubuh dengan cukup istirahat dan konsumsi suplemen atau vitamin C. Namun, apabila sudah flu berat disertai demam maka segera berobat ke dokter,” sebut Delfitri.

Menurutnya, setiap orang pernah mengalami flu atau influenza yang disebabkan virus. Akan tetapi, virus yang menyebabkan flu tersebut bisa sembuh sendiri. “Paling tidak lima hari akan sembuh pilek, sebelum seminggu akan hilang dan itu secara normal. Namun, pada orang-orang tertentu dengan daya tahan tubuh yang kurang kuat maka akan bisa berlama-lama bahkan lewat dari lima hari,” pungkasnya.

Diketahui, sinusitis adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya peradangan atau inflamasi di dinding sinus. Sinus adalah bagian dari hidung yang berupa rongga kecil di tulang tengkorak yang saling terhubung dalam saluran udara. Letak sinus berada di berbagai bagian tulang tengkorak, seperti tulang dahi, bagian dalam dari struktur tulang pipi, dua sisi batang hidung, dan juga belakang mata.

Sinus berperan dalam menghasilkan lendir pada hidung. Fungsi dari lendir tersebut adalah untuk menyaring serta membersihkan bakteri maupun partikel yang dapat terhisap melalui udara yang dihirup. Selain itu, untuk membantu dalam mengontrol suhu serta kelembapan udara sebelum akhirnya masuk ke dalam paru. Dengan begitu, udara yang dihirup oleh hidung tidak akan menyebabkan infeksi atau masalah kesehatan yang berbahaya bagi organ paru-paru.

Saat sinus terinfeksi, rongga akan terisi dengan lendir sehingga menyebabkan pembengkakan pada selaput lendir. Adanya pembengkakan inilah yang membuat penderita sinusitis seringkali mengalami hidung tersumbat.

Terdapat beberapa jenis sinusitis yang dapat terjadi pada manusia, tergantung dari lama waktu penyakit tersebut diidap. Jenis yang pertama adalah sinusitis akut, jenis penyakit sinusitis yang paling banyak terjadi dan hanya berlangsung sekitar 2 sampai 4 minggu. Lalu ada sinusitis subakut yang berlangsung kurang lebih 4 hingga 12 minggu, dan sinusitis kronis yang terjadi selama 12 minggu atau lebih, hingga waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Selain itu, ada pula jenis penyakit sinus kambuhan yang terjadi berulang-ulang 3 kali atau bahkan lebih dalam satu tahun. Tentunya, gejala dan juga cara pengobatan dari masing-masing jenis penyakit sinusitis tersebut berbeda-beda. Jadi, tetap lakukan pemeriksaan dengan dokter untuk mengetahui cara pengobatannya. (ris)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seringkali orang tidak menyadari mengalami penyakit sinusitis akut. Hal ini mungkin dikarenakan sinusitis memiliki gejala yang hampir serupa dengan flu biasa, yaitu pilek dan sakit kepala. Padahal, sinusitis yang tidak ditangani dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya.

Prof Dr dr Delfitri Munir SpTHT-KL(K) menuturkan, sinusitis akut adalah penyakit yang cukup sering terjadi di masyarakat. Namun, kebanyakan penderitanya tidak menyadari. Oleh karena itu, perlu mengenali gejala sinusitis akut.

Dikatakan dia, penyakit tersebut diawali dengan flu berat berhari-berhari hingga seminggu lebih. Selanjutnya, diikuti demam tinggi. “Gejalanya ingus encer, hidung sumbat, terasa tidak enak di pipi maupun dahi, dan berkurang kepekaan indera penciuman (hidung). Nah, ini dicurigai sudah infeksi sekunder karena kuman sudah mulai masuk. Bahkan, bisa menimbulkan gejala yang lebih parah,” ujar Delfitri, Senin (7/12).

Ia menyebutkan, sinusitis akut disebabkan oleh bakteri. Jika sudah mengalami gejala penyakit tersebut, maka perlu diobati bahkan secara serius ke dokter spesialis. “Jadi, apabila mengalami flu maka disarankan meningkatkan imunitas tubuh dengan cukup istirahat dan konsumsi suplemen atau vitamin C. Namun, apabila sudah flu berat disertai demam maka segera berobat ke dokter,” sebut Delfitri.

Menurutnya, setiap orang pernah mengalami flu atau influenza yang disebabkan virus. Akan tetapi, virus yang menyebabkan flu tersebut bisa sembuh sendiri. “Paling tidak lima hari akan sembuh pilek, sebelum seminggu akan hilang dan itu secara normal. Namun, pada orang-orang tertentu dengan daya tahan tubuh yang kurang kuat maka akan bisa berlama-lama bahkan lewat dari lima hari,” pungkasnya.

Diketahui, sinusitis adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya peradangan atau inflamasi di dinding sinus. Sinus adalah bagian dari hidung yang berupa rongga kecil di tulang tengkorak yang saling terhubung dalam saluran udara. Letak sinus berada di berbagai bagian tulang tengkorak, seperti tulang dahi, bagian dalam dari struktur tulang pipi, dua sisi batang hidung, dan juga belakang mata.

Sinus berperan dalam menghasilkan lendir pada hidung. Fungsi dari lendir tersebut adalah untuk menyaring serta membersihkan bakteri maupun partikel yang dapat terhisap melalui udara yang dihirup. Selain itu, untuk membantu dalam mengontrol suhu serta kelembapan udara sebelum akhirnya masuk ke dalam paru. Dengan begitu, udara yang dihirup oleh hidung tidak akan menyebabkan infeksi atau masalah kesehatan yang berbahaya bagi organ paru-paru.

Saat sinus terinfeksi, rongga akan terisi dengan lendir sehingga menyebabkan pembengkakan pada selaput lendir. Adanya pembengkakan inilah yang membuat penderita sinusitis seringkali mengalami hidung tersumbat.

Terdapat beberapa jenis sinusitis yang dapat terjadi pada manusia, tergantung dari lama waktu penyakit tersebut diidap. Jenis yang pertama adalah sinusitis akut, jenis penyakit sinusitis yang paling banyak terjadi dan hanya berlangsung sekitar 2 sampai 4 minggu. Lalu ada sinusitis subakut yang berlangsung kurang lebih 4 hingga 12 minggu, dan sinusitis kronis yang terjadi selama 12 minggu atau lebih, hingga waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Selain itu, ada pula jenis penyakit sinus kambuhan yang terjadi berulang-ulang 3 kali atau bahkan lebih dalam satu tahun. Tentunya, gejala dan juga cara pengobatan dari masing-masing jenis penyakit sinusitis tersebut berbeda-beda. Jadi, tetap lakukan pemeriksaan dengan dokter untuk mengetahui cara pengobatannya. (ris)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/