30 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Konsumsi Serat 25 Gram per Hari

MEDAN – Serat merupakan salah satu bagian makanan yang terpenting yang dibutuhkan oleh manusia. Kebutuhan serat dapat kita dapatkan melalui sayuran dan buah-buahan. Menurut BPOM, kebutuhan serat orang Indonesia, perharinya harus dapat mencapai 25 gram/hari. Namun, pada umumnya, masyarakat hanya mengkonsumsi kurang lebih 10 gram serat perhari. Ini menunjukkan bahwa  Masyarakat Indonesia kurang mengonsumsi makan buah dan sayur.

Sayuran
Sayuran

Bahkan, berdasarkan data World Health Organization (WHO), hanya 6,4 persen masyarakat yang teratur mengonsumsi buah dan sayur. Padahal, buah dan sayur yang mengandung banyak serat dapat melancarkan Buang Air Besar (BAB) dan mengatasi konstipasi, mencegah wasir, mengontrol berat badan atau membantu diet, mngontrol kolestrol bahkan dapat mencegah kanker kolon.

“Serat itu dapat mengikat air di dalam pencernaan, sehingga membantu memperlunak dan memperbesar berat faces sehingga mudah untuk dikeluarkan dan membantu mengatasi konstipasi. Selain itu, serat dapat mengikat lemak dan gula sehingga dapat mengontrol berat badan,” kata dokter spesialis gizi klinik dari fakultas kedokteran Universitas Indonesia (UI) Dr.dr Fiastuti Witjaksono , MSC.MS. SpGK saat berada di Medan baru- baru ini.

Lanjutnya, mekanisme kerja serat di dalam tubuh, yakni dari mulut, kerongkongan dan kemudian lambung masuk ke usus halus dan usus besar yang akhirnya, serat menjadi satu dengan kotoran menyerap air, membuat massa kotoran lebih besar dan lebih mudah keluar.

“Didalam lambung, serat membuat pengososngan lambung lebih lama sehingga menimbulkan perasaan kenyang. Dengan demikian tidak mudah lapar. Selanjutnya, serat yang tercampur dengan partikel makanan juga menyerap asam empedu yang keluar ketika makanan ada dan kolestrol darahpun dapat dihancurkan,” ujarnya.

Lanjutnya, serat terbagi menjadi dua, ada serat larut dan serat tidak larut. “Serat larut ini, dapat mengikat lemak sehingga lemak tidak akan diserap oleh tubuh melainkan dikeluarkan dari tubuh bersama feces, biasanya serat ini dihasilkan oleh buah-buahan dan ada serat tidak larut. Nah, kalau ini dari sayur-sayuran, serat ini tidak larut dalam air dan dapat membuat memperlancar buang air besar,” ujarnya.(mag-13)

MEDAN – Serat merupakan salah satu bagian makanan yang terpenting yang dibutuhkan oleh manusia. Kebutuhan serat dapat kita dapatkan melalui sayuran dan buah-buahan. Menurut BPOM, kebutuhan serat orang Indonesia, perharinya harus dapat mencapai 25 gram/hari. Namun, pada umumnya, masyarakat hanya mengkonsumsi kurang lebih 10 gram serat perhari. Ini menunjukkan bahwa  Masyarakat Indonesia kurang mengonsumsi makan buah dan sayur.

Sayuran
Sayuran

Bahkan, berdasarkan data World Health Organization (WHO), hanya 6,4 persen masyarakat yang teratur mengonsumsi buah dan sayur. Padahal, buah dan sayur yang mengandung banyak serat dapat melancarkan Buang Air Besar (BAB) dan mengatasi konstipasi, mencegah wasir, mengontrol berat badan atau membantu diet, mngontrol kolestrol bahkan dapat mencegah kanker kolon.

“Serat itu dapat mengikat air di dalam pencernaan, sehingga membantu memperlunak dan memperbesar berat faces sehingga mudah untuk dikeluarkan dan membantu mengatasi konstipasi. Selain itu, serat dapat mengikat lemak dan gula sehingga dapat mengontrol berat badan,” kata dokter spesialis gizi klinik dari fakultas kedokteran Universitas Indonesia (UI) Dr.dr Fiastuti Witjaksono , MSC.MS. SpGK saat berada di Medan baru- baru ini.

Lanjutnya, mekanisme kerja serat di dalam tubuh, yakni dari mulut, kerongkongan dan kemudian lambung masuk ke usus halus dan usus besar yang akhirnya, serat menjadi satu dengan kotoran menyerap air, membuat massa kotoran lebih besar dan lebih mudah keluar.

“Didalam lambung, serat membuat pengososngan lambung lebih lama sehingga menimbulkan perasaan kenyang. Dengan demikian tidak mudah lapar. Selanjutnya, serat yang tercampur dengan partikel makanan juga menyerap asam empedu yang keluar ketika makanan ada dan kolestrol darahpun dapat dihancurkan,” ujarnya.

Lanjutnya, serat terbagi menjadi dua, ada serat larut dan serat tidak larut. “Serat larut ini, dapat mengikat lemak sehingga lemak tidak akan diserap oleh tubuh melainkan dikeluarkan dari tubuh bersama feces, biasanya serat ini dihasilkan oleh buah-buahan dan ada serat tidak larut. Nah, kalau ini dari sayur-sayuran, serat ini tidak larut dalam air dan dapat membuat memperlancar buang air besar,” ujarnya.(mag-13)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/