SUMUTPOS.CO – Di Indonesia, penderita kolesterol bisa dibilang cukup tinggi. Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan dalam tubuh. Secara umum, kolesterol memiliki peran baik bagi tubuh, di antaranya berfungsi untuk membangun membran sel di dalam tubuh.
Meski berperan penting, juga bisa memicu berbagai penyakit akibat tingginya kolesterol, seperti jantung, penyumbatan pembuluh darah, dan stroke. Tidak ada gejala khusus yang menandakan tingginya kadar kolesterol dalam darah, tetapi tubuh tetap akan memberikan sinyal sebagai indikator yang harus Anda waspadai.
Mungkin banyak di antara kamu yang beranggapan bila hanya orang dewasa dan lansia yang bisa terkena kolesterol. Tapi faktanya, anak di usia muda pun bisa terkena kolesterol yang diakibatkan karena kebiasaan atau pola hidup yang tidak sehat. Jika terlambat diatasi, kolesterol tinggi memang akan membahayakan kesehatan, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Penting diketahui, terdapat dua jenis kolesterol yang dilihat berdasarkan apa yang dibawa oleh lipoprotein (kombinasi protein dan kolesterol, karena kolesterol dibawa melalui darah dan kemudian melekat pada protein), yaitu:
* Kolesterol jahat, yaitu jenis yang mengandung lipoprotein densitas rendah (LDL), mengangkut partikel kolesterol ke seluruh tubuh dan LDL ini akan menumpuk di dinding arteri hingga membuat arteri menjadi keras dan sempit.
* Kolesterol baik, yaitu jenis yang mengandung lipoprotein densitas tinggi (HDL), berfungsi mengambil kelebihan kolesterol dan membawa kembali ke hati.
Berikut ini tanda yang diberitahukan tubuh, bahwa kolesterol sedang tinggi dan semua tentang kolesterol tinggi yang perlu diketahui.
Tanda Kolesterol Tinggi
Pada dasarnya tubuh memerlukan kolesterol untuk membangun sel-sel yang sehat, tetapi kadar kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko jantung.
Kadar kolesterol yang tinggi, timbunan lemak pun semakin tinggi di pembuluh darah dan terjadi endapan di dalam tubuh.
Nah, endapan ini yang akan menghalangi darah untuk mengalir melalui arteri dan terkadang endapan ini bisa pecah tiba-tiba lalu membentuk gumpalan, yang berakibat pada komplikasi, seperti sakit dada, serangan jantung, atau stroke.
Tidak ada gejala yang dapat diketahui pasti jika kolesterol mengalami kenaikan, untuk hasil yang akurat melalui tes darah, oleh karena itu pakar menyarankan untuk dilakukan skrining lanjutan diperlukan, mulai dari pemeriksaan pertama di usia 9-11 tahun, lalu diulang setiap lima tahun sekali.
Sedangkan untuk pria usia 45-65 tahun dan wanita usia 55-65 tahun disarankan untuk melakukan pemeriksaan kadar kolesterol tinggi setiap satu hingga dua tahun, sedangkan orang di usia lebih dari 65 tahun dianjurkan melakukan tes kolesterol setiap tahunnya.
Berikut ini kadar kolesterol yang ideal, jika kolesterol total di sekitar 200-239 mg/dL dan dikatakan tinggi jika kolesterol total berada di atas 240 mg/dL.
– Kolesterol LDL, kurang dari 100mg/dL dan dikatakan tinggi jika berada diantara 130-159 mg/dL.
– Kolesterol HDL, sekitar 40 mg/dL atau lebih tinggi, dikatakan buruk jika di bawah 40mg/dL.
– Trigliserida, berada kurang dari 150mg/dL.
Adapun tanda-tanda atau gejala, Anda sudah terkena kolesterol tinggi sebagai berikut.
1. Mudah Mengantuk
Seringnya menguap terjadi akibat pasokan oksigen ke otak berkurang. Kalau frekuensi menguap sudah tidak wajar, Anda patut curiga karena bisa jadi, hal itu disebabkan menumpuknya kolesterol yang tinggi sehingga pasokan oksigen menuju otak tidak optimal.
2. Kesemutan
Sering merasakan kesemutan pada kaki, tangan, atau bagian tubuh tertentu merupakan salah satu gejala aliran darah tidak lancar. Akibatnya, ada syaraf yang tidak mendapat pasokan darah yang optimal. Secara umum, penyebab aliran darah tidak lancar disebabkan oleh kolesterol.
3. Pandangan Mata Kabur atau Telinga Sering Berdengung
Penyempitan pembuluh darah di daerah mata ataupun telinga akibat penumpukan kolesterol dapat menimbulkan gejala pandangan mata menjadi kabur atau telinga yang berdengung.
Seiring dengan tingginya kadar kolesterol, pembuluh darah utama yang terletak di dekat telinga bagian tengah dan dalam kehilangan elastisitas. Sehingga, aliran darah menjadi lebih kuat dan terdengar oleh telinga.
Begitu pula, semakin banyak kolesterol yang menumpuk pada pembuluh darah, maka aliran darah yang bekerja untuk mata juga terhambat. Tanda tanda kolesterol tinggi pada mata inilah yang menyebabkan pandangan menjadi kabur.
4. Pegal pada Tengkuk atau Pundak
Tengkuk atau pundak terasa pegal? Ada kemungkinan hal itu terjadi karena kurangnya suplai oksigen serta darah ke daerah tersebut akibat penumpukan kolesterol. Segera atasi agar tidak berkelanjutan.
5. Rasa Nyeri di Kaki
Nyeri pada kaki bisa jadi merupakan gejala kolesterol tinggi akibat tersumbatnya aliran di arteri sehingga aliran darah ke kaki terhambat.
6. Rasa Nyeri di Dada
Kolesterol memang akan mengendap pada pembuluh darah. Terkadang hal ini menyebabkan jantung nggak bisa mendapatkan jumlah oksigen yang cukup dari darah. Akibatnya jantung akan bekerja terlalu keras untuk mendapatkan oksigen.
Tanda tanda kolesterol dan darah tinggi ini sering ditunjukkan dengan nyeri dada seperti ditusuk. Bahkan rasa nyeri bisa menjalar hingga ke daerah di sekitar leher. Nyeri dada juga bisa menjadi tanda-tanda dari serangan jantung
7. Xanthelasma
Yaitu endapan kolesterol yang berada di bawah jaringan kulit. Jika ini terjadi, biasanya tampak noda kuning muda di ujung kelopak mata atau mucul bentolan kecil padat di lipatan tubuh seperti tumit, siku, atau lutut.
8. Perlemakan Hati
Ketika hati dipenuhi lemak berkadar tinggi, timbul keluhan berupa rasa tidak nyaman, begah, bahkan mual. Keadaan seperti ini bisa meningkatkan risiko penyakit sirosis, bahkan kanker hati.
9. Gejala Stroke
Tingginya kolesterol dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di otak karena kurangnya asupan oksigen dan darah. Kondisi ini yang menyebabkan seseorang mengalami gejala melemahnya salah satu sisi tubuh, muntah menyemprot, atau sakit kepala yang hebat.
10. Kram
Gejala kolesterol tinggi juga bisa berupa kram di beberapa bagian tubuh pada malam hari saat terbangun dari tidur. Kram terjadi pada tumit, telapak kaki, dan lainnya. Rasa nyeri itu akan hilang saat tubuh digerakkan.
Nah setelah Anda sudah mengetahui beberapa ciri-ciri yang sudah disebutkan tersebut, nggak serta merta mengindikasikan bahwa penderita terkena kolesterol tinggi. Tanda-tanda tersebut hanya akan muncul jika dikaitkan dengan penyakit komplikasi akibat kolesterol tinggi.
Jadi, cara terbaik untuk melihat apakah kamu terkena penyakit kolesterol tinggi dan cara mengatasi kolesterol, baiknya periksakan diri ke dokter dengan tes darah di laboratorium
Jangan salah, di era milenial ini, tak hanya orangtua yang berisiko terkena penyakit kolesterol tinggi. Usia produktif pun bisa mengalaminya akibat gaya hidup yang tidak sehat, seperti mengonsumsi makanan siap saji yang tinggi lemak, jarang berolahraga, dan merokok.
Untuk mengatasinya, selain dengan mengonsumsi obat dari dokter yang sifatnya hanya mengatasi sementara, ubahlah pola hidup menjadi lebih sehat. Konsumsi banyak buah dan sayuran, lakukan diet rendah lemak jenuh dan rendah lemak trans, kurangi konsumsi minyak, garam, dan gula secara berlebihan, rutin berolahraga, serta berhentilah merokok.(bbs/han)