29 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Dalam Satu Jam, 15 Truk Ditilang

MEDAN-Untuk meminimalisir truk-truk masuk ke tengah Kota Medan, pihak Dinas Perhubungan Kota Medan pun mulai meningkatkan razia. Razia gabungan pun digelar di Jalan Sisingamaraja Medan, Kamis (28/2) sore. Hasilnya, satu jam menggelar razia, sebanyak 15 truk pun kena tilang.

Pada razia yang dipimpin Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Darat Dinas Perhubungan Kota Medan, Suriono tersebut, sebanyak 15 petugas didampingi polisi pun menindak para truk yang masuk kota.  Rata-rata truk yang ditilang adalah dumptruk dengan muatan tanah timbun. “Dalam satu jam, kita telah menilang 15 truk yang masuk kota pada siang hari,” ujar Suriono.

Menurut Suriono, razia gabungan merupakan program Dinas Perhubungan Kota Medan dalam rangka meminimalisir truk-truk yang masuk ke inti kota pada siang hari. Razia tersebut akan rutin digelar setiap hari di sejumlah ruas jalan pintu masuk ke Kota Medan. “Razia ini akan rutin kita gelar setiap hari, tapi tempatnya berpindah-pindah,” ungkapnya.

Suriono mengakui, sejumlah jalan masuk ke inti kota memang harus dijaga, seperti Jalan Jamin Ginting, Jalan Yos Sudarso, Jalan Brigjen Katamso dan jalan lainnya. Jalan-jalan tersebut dikatakan sering mengalami kemacetan, akibat truk-truk besar tersebut. “Karena itu, razia ini kita gelar berpindah-pindah,” tambahnya.

Selain itu, razia berpindah-pindah tersebut dilakukan sebagai salah satu solusi untuk menilang truk-truk nakal. Dia mengakui, banyak supir truk yang nakal mengalihkan jalurnya ke jalan yang lain, karena mendapat kabar dari rekannya ada razia. “Banyak yang nakal, mereka mengambil jalur lain, karena mendapat informasi ada razia,” ungkapnya.

Ketika disinggung bahwa banyak truk masuk kota karena proyek mereka berada di tengah kota, Suriono menegaskan bahwa truk sudah diberi kesempatan masuk kota pada malam hari. “Kan mereka sudah diberi izin masuk kota pada malam hari. Ya, mengantar tanah timbunnya pada malam hari lah. Kalau siang hari akan menggangu arus lalulintas,” pungkasnya.

Razia yang digelar di Jalan SM Raja tersebut hanya berlangsung sekitar satu jam. Setelah itu, razia pun dipindahkan ke Jalan Brigjen Katamso. Di jalan tersebut juga ditilang beberapa truk yang kedapatan melintas. (mag-7)

MEDAN-Untuk meminimalisir truk-truk masuk ke tengah Kota Medan, pihak Dinas Perhubungan Kota Medan pun mulai meningkatkan razia. Razia gabungan pun digelar di Jalan Sisingamaraja Medan, Kamis (28/2) sore. Hasilnya, satu jam menggelar razia, sebanyak 15 truk pun kena tilang.

Pada razia yang dipimpin Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Darat Dinas Perhubungan Kota Medan, Suriono tersebut, sebanyak 15 petugas didampingi polisi pun menindak para truk yang masuk kota.  Rata-rata truk yang ditilang adalah dumptruk dengan muatan tanah timbun. “Dalam satu jam, kita telah menilang 15 truk yang masuk kota pada siang hari,” ujar Suriono.

Menurut Suriono, razia gabungan merupakan program Dinas Perhubungan Kota Medan dalam rangka meminimalisir truk-truk yang masuk ke inti kota pada siang hari. Razia tersebut akan rutin digelar setiap hari di sejumlah ruas jalan pintu masuk ke Kota Medan. “Razia ini akan rutin kita gelar setiap hari, tapi tempatnya berpindah-pindah,” ungkapnya.

Suriono mengakui, sejumlah jalan masuk ke inti kota memang harus dijaga, seperti Jalan Jamin Ginting, Jalan Yos Sudarso, Jalan Brigjen Katamso dan jalan lainnya. Jalan-jalan tersebut dikatakan sering mengalami kemacetan, akibat truk-truk besar tersebut. “Karena itu, razia ini kita gelar berpindah-pindah,” tambahnya.

Selain itu, razia berpindah-pindah tersebut dilakukan sebagai salah satu solusi untuk menilang truk-truk nakal. Dia mengakui, banyak supir truk yang nakal mengalihkan jalurnya ke jalan yang lain, karena mendapat kabar dari rekannya ada razia. “Banyak yang nakal, mereka mengambil jalur lain, karena mendapat informasi ada razia,” ungkapnya.

Ketika disinggung bahwa banyak truk masuk kota karena proyek mereka berada di tengah kota, Suriono menegaskan bahwa truk sudah diberi kesempatan masuk kota pada malam hari. “Kan mereka sudah diberi izin masuk kota pada malam hari. Ya, mengantar tanah timbunnya pada malam hari lah. Kalau siang hari akan menggangu arus lalulintas,” pungkasnya.

Razia yang digelar di Jalan SM Raja tersebut hanya berlangsung sekitar satu jam. Setelah itu, razia pun dipindahkan ke Jalan Brigjen Katamso. Di jalan tersebut juga ditilang beberapa truk yang kedapatan melintas. (mag-7)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/