Pedagang distributor, kata Beny, selama ini telah berjualan diseputaran Jalan Sutomo dengan menyewa ruko.
“Distributor itu setingkat diatas pedagang grosir, jadi mereka sudah mendatangi saya untuk meminta kejelasan dan telah diputuskan di sisi sebelah timur,”jelasnya.
Diakuinya ada beberapa kekurangan yang didapati dalam operasional Pasar Induk, terutama mengenai angkutan kota (angkot).”Belum ada angkot yang sampai malam, sementara pedagang ramai mulai malam (dini hari) sampai pagi,”cetusnya.
Camat Medan Tuntungan, Gelora KP Ginting menambahkan pihaknya sempat tertipu dengan ulah atau oknum sopir yang membawa sayur atau buah. Ketika truk maupun mobil diarahkan melakukan bongkar muat di Pasar Induk, para supir mengaku barang bawaannya akan dibawa ke Binjai atau daerah lain.
“Ternyata ada oknum sopir nakal yang tetap membongkar barang di Jalan Sutomo sekitar dan itu yang sedang dicari alternatif solusinya,”ujarnya.
Kata dia, seluruh mobil yang membawa sayur atau buah yang mengaku membawa barang tersebut ke arah Binjai dan sekitarnya dicatat nomor polisinya. “Kalau ditemukan mobil tersebut di Sutomo maka dikemudian hari mobil tersebut harus bongkar barang di Pasar Induk,” terangnya. (dik/rbb)